Gunakan Listrik PLN, Petani di Soppeng Hemat Biaya Operasional Hingga 50 Persen
General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid menjelaskan, PLN sangat mendukung program Electrifying Agriculture untuk meningkatkan produktifitas para petank. "Dengan program ini tentu akan mempermudah petani dalam penghematan dan produksi," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (21/3).
PLN terus melayani kebutuhan listrik bagi para petani melalui program Electrifying Agriculture. Salah satunya di Desa Panincong, Kelurahan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid menjelaskan, PLN sangat mendukung program Electrifying Agriculture untuk meningkatkan produktifitas para petank. "Dengan program ini tentu akan mempermudah petani dalam penghematan dan produksi," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (21/3).
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Mengapa PLN menjadikan keberlanjutan sebagai faktor penting? “Di tengah tugas mengemban agenda transisi energi, implementasi sustainability menjadi faktor yang sangat penting bagi PLN. Sustainability merupakan perencanaan jangka panjang yang perlu disiapkan secara sistematis, dari mulai cara mengukur, delivery, hingga memonitor melalui platform digital,” ucap Darmawan.
Menurut Awaluddin, petani dapat menghemat biaya operasional hingga 50 persen dengan adanya listrik. Selain itu, pasokan listrik yang terus menerus juga akan meningkatkan produksi gabah para petani.
Untuk melayani sebanyak 13 petani dengan total daya 41.200 Volt Ampere (VA) di Desa Panincong, PLN membangun jaringan listrik sepanjang dua kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan memancang 20 tiang.
Dengan adanya program Electrifying Agriculture, PLN berharap dapat menggenjot produktifitas pertanian karena dengan hadirnya listrik biaya operasional petani bisa menjadi lebih murah.
Adapun, manfaat ini dirasakan secara nyata oleh para petani. Dengan menggunakan listrik, petani memperoleh manfaat dari segi operasional, efisiensi, dan produktifitas.
Hemat Biaya
Syamril, salah seorang petani di Desa Panincong dapat menghemat biaya operasional dengan hadirnya listrik di sawahnya. Sebelumnya, untuk mengoperasikan pompa air untuk mengairi sawahnya, ia membutuhkan rata-rata 3 kg tabung gas dengan biaya sebesar Rp 58.000 per hari.
Menurutnya, apabila menggunakan listrik mereka hanya membutuhkan Rp 30.000,- untuk membeli token listrik dan menyalakan pompa airnya dalam satu hari penuh.
"Penghematan yang saya dapat adalah Rp 28.000,- setiap harinya, artinya estimasi dalam satu tahun saya bisa menghemat sampai Rp 10.220.000," tutur Syamril.
"Selain itu, penggunaan listrik juga praktis dan andal. Saya tidak perlu jauh-jauh ke sawah pada malam hari untuk mengecek tabung gas apakah habis atau tidak karena dengan adanya listrik pompa dapat menyala terus menerus," ungkapnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Athika Rahma
(mdk/did)