Guru besar IPB sebut kemarau tahun ini menjadi yang terparah
Sebanyak 800.000 hektar sawah di Indonesia diprediksi mengalami kekeringan.
Indonesia kini tengah mengalami musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir tahun. Siklus tahunan tersebut otomatis bakal mengganggu proses tanam pelbagai tanaman khususnya komoditas pangan.
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) bidang Pangan, Dwi Andreas mengungkapkan sekitar 20 persen lahan sawah di Pulau Jawa akan mengalami kekeringan sampai akhir tahun.
"Ini menjadi tahun kemarau terparah. Dari data sumber primer yang dihimpun, kekeringan akan terjadi pada 600.000 sawah yang ada di pulau Jawa. Total kan ada 3 juta sawah di Jawa, jadi ya kira-kira 20 persennya akan terkena imbasnya," ujar Andreas kepada wartawan di Graha Sucofindo, Jakarta Selatan, Selasa (28/7).
Andreas menyayangkan sikap percaya diri pemerintah dalam menghadapi siklus el nino tersebut dengan sesumbar bakal meningkatkan produksi jagung, kedelai, dan padi.
"Sebaiknya, pemerintah tidak lagi menekan petani untuk produksinya. Langkah terdekat seharusnya, petani mulai dialihkan tidak lagi menanam (padi, jagung, dan kedelai) itu," ungkapnya.
Sedangkan untuk skala nasional sendiri, Andreas memprediksi sekitar 800.000 hektar lahan sawah bakal dilanda kekeringan. "Kalau seluruh Indonesia perhitungan saya sekitar sepuluh persen itu sekitar 800.000 hektar," tandasnya.