Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Sejumlah Guru Besar dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan sikap mengkritisi rezim pemerintah melalui deklarasi bertajuk ‘Deklarasi Akademik Mencegah Kemunduran Demokrasi. 

Para peserta yang mengikuti secara daring diduga disusupi oleh oknum yang mengunggah video porno.


Panitia menggelar acara tersebut di Selasar Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (5/2).

Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.

Video porno itu muncul dari salah seorang peserta.

Sontak peristiwa itu viral di sejumlah grup WhatsApp dan media sosial X Itbfess.


Menanggapi hal ini, Guru Besar Farmasi ITB yang juga peserta deklarasi, Daryono Hadi Tjahjono menyampaikan permohonan maaf kepada para peserta deklarasi.

Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

"Itu menjadi kelengahan dari kami. Jadi kami juga mohon maaf kepada pemirsa kalau hal ini terjadi," kata Daryono ditemui seusai kegiatan deklarasi, Senin (5/2) petang.

Menurutnya, pihak panitia tidak mengenal ihwal identitas peserta yang menggunakan gambar tak senonoh tersebut.


"Mungkin ada pihak-pihak tertentu yang kurang senang dengan apa yang kami lakukan ini. Kami memaklumi," tuturnya.

Meski begitu, pihaknya belum memutuskan langkah yang akan ditempuh. "Kami akan diskusikan dengan teman-teman," ucapnya.


Diketahui, deklarasi tersebut memuat 9 poin. Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain, Nedina Sari membacakan poin-poin tersebut. Di antaranya :

1. Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.

2. Mendukung pemimpin sebagai negarawan serta menjadi teladan dalam menegakkan aturan hukum dan etika publik untuk membangun demokrasi yang berkualitas.

3. Mendukung pemimpin dan pihak pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan mewujudkan negara republik Indonesia sebagai negara hukum, yang menjunjung tinggi asas-asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

4. Mendukung pemimpin dan pihak pihak yang terlibat untuk menjunjung sikap netral dan non-partisan dalam proses demokrasi, yang berada di atas semua kelompok dan golongan.

5. Mendorong para pemimpin bangsa untuk berperan sebagai penengah dalam masyarakat yang terpolarisasi saat ini, dengan mengayomi semua kelompok dan golongan yang berbeda, untuk menghindari keterbelahan masyarakat yang mengancam kesatuan bangsa.

6. Mendorong pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk mendahulukan kepentingan negara-bangsa yang lebih besar di atas kepentingan kelompok dalam setiap tindakannya, dengan semangat kebersamaan, kerja sama, dilandasi asas keadilan dan inklusivitas.

7. Mendorong pemimpin dan pihak pihak yang terlibat menjalankan sikap adil dan berpihak kepada semua dalam proses demokrasi, dengan memberikan fasilitas dan perlakuan yang sama bagi setiap kontestan pilpres, untuk menjaga pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

8. Mendorong pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat mendahulukan pembangunan fondasi kepemimpinan bangsa yang kuat secara terstruktur dan sistematis mempersiapkan pemimpin masa depan, yang memiliki integritas, rasa keadilan, prestasi, serta kinerja tinggi, untuk membawa kepada kemajuan bangsa.

9. Mendorong pemimpin meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan sumberdayanya dengan memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan dengan prioritas menggunakan sumberdaya dan teknologi dalam negeri.

Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban

Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.

Baca Selengkapnya
Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video
Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video

Pasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi, Negeri Hilang Kendali Akibat Rebut Kuasa!
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi, Negeri Hilang Kendali Akibat Rebut Kuasa!

Dewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Istri Pembunuh Wanita dalam Koper Sempat Kaget Lihat Suami Tiba-Tiba Rajin Salat
VIDEO: Pengakuan Istri Pembunuh Wanita dalam Koper Sempat Kaget Lihat Suami Tiba-Tiba Rajin Salat

Perempuan itu mengaku tidak ada rasa curiga ketika melihat kepulangan Arif ke Palembang.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Vonis, Terdakwa Penyebaran Video Porno di Makassar Kabur
Jelang Sidang Vonis, Terdakwa Penyebaran Video Porno di Makassar Kabur

Terdakwa dituntut 2 tahun penjara dan denda Rp10 juta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar.

Baca Selengkapnya
Video Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan Terjadi di Blitar, MUI: Konten Kelewatan
Video Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan Terjadi di Blitar, MUI: Konten Kelewatan

Dalam video tersebut terlihat jemaah laki-laki dan perempuan. Ada seorang diduga gurunya memegang tubuh jemaah perempuan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kritik Tajam PKS Soroti Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS Siswa di Paripurna DPR
VIDEO: Kritik Tajam PKS Soroti Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS Siswa di Paripurna DPR

Dia mengatakan, wacana tersebut telah membuat resah para masyarakat terutama para guru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi "Negeri Hilang Kemudi Akibat Rebut Kuasa!"

Dewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini seperti hilang kendali tatanan hukum hancur dan hilang etika bernegara.

Baca Selengkapnya