Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan negara perlu berterima kasih kepada guru ngaji. Sebab, Cak Imin menilai guru ngaji berperan membangun karakter mental.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat dalam acara Silahturahmi Pimpinan Majelis Taklim, di GOR PGRI, Bekasi Jawa Barat, Senin (18/12).
"Guru ngaji ini membangun karakter mental. Membangun integritas, membangun akhlak, yang dibangun sejak usia dini, balita, remaja sampai ibu-ibu tua, manula. Itu semua long life education, pengajaran yang terus menerus," kata Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, negara wajib memberi perhatian pada guru ngaji dengan mengalokasikan anggaran pendidikan nasional kepada guru ngaji. Hal itu, kata dia sebagai bagian dari tanggung jawab negara.
"Wajib negara berterimakasih karena mereka pendidikan informal seperti Majelis Taklim ini justru yang membangun karakter. Oleh karena itu harus menjadi bagian dari anggaran pendidikan nasional," ucap dia.
Oleh sebab itu, Cak Imin meminta agar pemerintah dapat kembali menyisir anggaran pendidikan nasional. Dia berharap guru ngaji juga bisa menjadi prioritas negara.
"Banyak anggaran-anggaran pendidikan yang tidak memenuhi kriteria sebagai pengajaran dan pendidikan. Kita fokuskan pada guru-guru termasuk guru ngaji," kata dia.
Lebih lanjut, Cak Imin menyampaikan jika terpilih menjadi wakil presiden terpilih 2024, dia berjanji bakal membebaskan biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk pembangunan majelis-majelis atau fasilitas pendidikan lainnya.
"Kalau Anies Imin menang, semua PBB untuk pendidikan dibebaskan, tidak ada lagi. Kalau ada pesantren, ada rumah yang digunakan untuk majelis-majelis, PBB digratiskan," kata dia.