Hadapi Bonus Demografi, Kementan Bakal Bangun Sekolah Pertanian Berbasis Ristek
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berencana untuk mendirikan sekolah pertanian berbasis pendekatan riset dan teknologi (ristek). Menurutnya, bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia sebesar 40 persen harus dapat dimanfaatkan dengan intervensi teknologi pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berencana untuk mendirikan sekolah pertanian berbasis pendekatan riset dan teknologi (ristek). Menurutnya, bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia sebesar 40 persen harus dapat dimanfaatkan dengan intervensi teknologi pertanian, baik di sekolah pertanian maupun fakultas perguruan tinggi.
"Kita punya bonus demografi 40 persen anak-anak muda kita, tapi apakah perguruan tinggi memang pendekatan-pendekatan baru sudah sampai pada robot, artificial intelligence," kata dia dalam webinar INDEF - Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021, Senin (30/11).
-
Mengapa Kementan mendorong penggunaan teknologi di sektor pertanian? Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa penggunaan teknologi perlu dilakukan untuk mendukung pertanian tangguh dan berkelanjutan, terutama pada pengembangan demonstrasi dan diseminasi.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana Kementan mendorong kerjasama dengan negara lain dalam mengembangkan pertanian? Dedi mengatakan, dukungan implementasi ASEAN terhadap regional guidelines for sustainable agriculture juga perlu dilakukan dengan basis pengembangan sumber daya manusia untuk membangun sistem pertanian, kehutanan dan pangan yang jauh lebih tangguh.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
Dia menjelaskan, sekolah pertanian yang sudah ada saat ini belum memenuhi kriteria yang berbasis pada ristek. Sehingga, dia ingin sekolah pertanian ke depan lebih banyak praktek dibandingkan teori.
"Saya berharap bicara pertanian tidak hanya bicara teori-teori dan diskusi-diskusi webinar yang terlalu panjang. Saya orang lapangan soalnya. Kalau mau ngajar berenang nggak usah perlu di dalam kelas deh, langsung ceburin masukin sungai saja biar dia bisa berenang," imbuhnya.
Menurutnya, teknologi dalam pertanian tidak bisa diabaikan. Di sisi lain, sektor pertanian menjadi salah satu penopang perekonomian saat pandemi covid-29 ini berlangsung di Indonesia.
Sehingga, sudah semestinya sektor ini bertransformasi menuju teknologi yang lebih efisien untuk mendongkrak produktivitas lebih lanjut. Dia berharap, sekolah ini bisa mulai diimplementasikan tahun depan, dengan menggandeng perguruan tinggi.
Berdasarkan catatan Badan Pusat statistik (BPS), pertumbuhan di sektor pertanian mencapai 16,24 persen pada kuartal II-2020. Meski tak setinggi kenaikan pada kuartal II-2020, pada kuartal III-2020 sektor pertanian masih mencatatkan kenaikan 2,15 persen.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jamin Ketersediaan Pangan, Pemerintah akan Perluas Lahan Pertanian di 2021
Mentan Pastikan Sektor Pertanian Tetap Tumbuh Meski Pandemi Covid-19 Belum Usai
Dari Dapur ke Lahan, Begini Cara Public Farm Tetap Produktif selama Pandemi
Upah Buruh Tani Naik 0,09 Persen
Elektrifikasi Pertanian Buah Naga di Banyuwangi Naikkan Omzet Petani
Menkop Teten Perkuat Kemitraan Koperasi dengan TaniHub untuk Serap Hasil Pertanian