Hadapi krisis ekonomi, Indonesia perlu pemimpin yang berani mati
Besarnya risiko terkadang menyiutkan nyali dan keberanian pemimpin negara dalam mengambil kebijakan.
Bukan perkara mudah ketika harus berhadapan dengan masalah krisis yang membelit perekonomian. Kebijakan yang diambil harus hati-hati lantaran penuh dengan risiko.
Karena besarnya risiko terkadang menyiutkan nyali dan keberanian pemimpin negara dalam mengambil kebijakan. Terlebih jika kebijakan yang diambil berimbas pada risiko hukum.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
-
Apa makna dari tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju"? Makna dari tema ini adalah bahwa tahun 2024, yang bertepatan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI akan menjadi momen pembuka bagi beberapa transisi besar di Indonesia.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Dengan situasi saat ini, di mana ekonomi tengah diuji, Indonesia perlu pemimpin yang tidak hanya cerdas tapi juga berani. "Dalam situasi krisis ekonomi saat ini, harus memiliki pemimpin yang berani mati dalam pemerintahan. Harus berani, bisa mengambil risiko dan jangan mengambil untung pribadi," ujar direktur utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro saat diskusi inspiring Leadership di PPM Jakarta, Sabtu (7/9).
Ismed menuturkan, pemimpin harus membenahi segala hal yang tidak beres. Dia menceritakan pengalamannya saat ditunjuk menjadi salah satu bos perusahaan pelat merah. Saat pertama kali menjabat Dirut RNI, banyak ketidakberesan mekanisme di perusahaan itu.
Dia tidak memungkiri banyak pandangan bahwa BUMN adalah ATM bagi koruptor dan politisi. "BUMN itu tempat praktik politik, lengah dan macem-macem sedikit bisa bahaya," ucapnya.
Ismed juga menuturkan, seorang pemimpin harus bisa memposisikan diri dengan baik dan bisa menjadi model untuk karyawannya. Dia mengklaim menggunakan mobil dinas, dan tidak mengambil dana perjalanan dinas. "Tidur di mess bersama karyawan." klaimnya.
Ismed juga membanggakan diri ketika harus berhadapan dengan berbagai ancaman saat pertama kali duduk sebagai bos RNI. "Dulu saat saya baru masuk RNI, banyak samurai-samurai yang mau menibas kepala saya," ucapnya.
(mdk/noe)