Hadapi Krisis Pangan, Jokowi Minta Masyarakat Tanam Komoditas di Lahan Terlantar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan di lahan-lahan terlantar, guna memitigasi dampak negatif tekanan rantai pasok komoditas pangan di pasar global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan di lahan-lahan terlantar, guna memitigasi dampak negatif tekanan rantai pasok komoditas pangan di pasar global.
"Saya hanya ingin titip, sampaikan kepada masyarakat, pada rakyat bahwa yang namanya sekarang ini jangan sampai ada lahan yang terlantar tidak ditanami apa-apa," kata Presiden Jokowi, dikutip Antara, Selasa (22/6).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Presiden Soekarno di Pesanggrahan Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Dia mengimbau masyarakat untuk menanam komoditas pangan yang bisa cepat berproduksi, seperti singkong ataupun jagung. Dengan memiliki sumber produksi pangan sendiri, masyarakat akan memiliki ketahanan sumber pangan, sehingga terjaga dari tekanan pasokan komoditas pangan di pasar global.
"Yang gampang-gampang saja, jagung 3 bulan sudah bisa panen, singkong juga 3 bulan sudah panen. Tanami cepat-cepat karena kita tidak tahu situasi, perubahan iklim dan lain-lain," imbuhnya.
Situasi yang tidak menentu tersebut seperti potensi fenomena El Nino, ataupun La Nina yang dapat mengancam produksi dan mengganggu ketersediaan barang pangan baik secara global maupun domestik. Jika masyarakat dapat memproduksi komoditas pangan sendiri, tak menutup kemungkinan Indonesia akan berlebih stok barang pangan.
Dengan begitu, Indonesia dapat memutarbalikkan ancaman krisis pangan menjadi peluang ekspor pangan. "Kalau memang nanti melimpah hasilnya, tidak apa-apa diekspor membantu negara lain, tapi juga bayar. Inilah situasi dan keadaan yang apa adanya harus saya sampaikan," jelasnya
Jokowi juga menjelaskan seluruh pihak harus hati-hati soal pangan karena ketidakpastian pasokan pangan terus meningkat di pasar global. Contohnya, pada Januari 2022 hanya ada tiga negara yang menyetop ekspor pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sedangkan pada pertengahan Juni 2022 jumlah negara yang menyetop ekspor pangan meningkat menjadi 23 negara karena masing-masing negara ingin menjaga stok pangan guna memenuhi kebutuhan domestik.
"Dari 3 melompat menjadi 23 negara. Setop, 'saya nggak mau beras saya, kita jual, ekspor ke negara lain', gandum setop simpan semuanya karena semua jaga-jaga semuanya," ujarnya.
Sementara itu, Indonesia sudah tiga tahun tidak mengimpor beras. Sedangkan Indonesia memiliki banyak alternatif bahan pokok pendamping, di Papua ada sagu, di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat ada jagung dan sorgum, di Jawa ada porang, ada umbi-umbian.
"Ini yang patut kita syukuri kita dianugerahi oleh Tuhan betapa melimpah bahan makanan kita," tandasnya.
Baca juga:
Mentan: Krisis Pangan Sudah di Depan Mata
Dunia Dihantui Krisis Pangan, ini Strategi Pemerintah Amankan Ketersediaan Makanan
Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Diminta Perbaiki Data Petani Penerima Pupuk Subsidi
Mahalnya Harga Kebutuhan Pokok dan Ancaman Krisis Pangan
Presiden Jerman Bahas Ancaman Krisis Pangan Dunia di UGM
Menko Airlangga Ungkap Dunia Saat ini Tengah Hadapi 5 Krisis