Hampir semua mesin di Indonesia hasil impor
Seharusnya, tingginya pertumbuhan sektor industri bisa memaksa industri permesinan membangun pabrik di Indonesia.
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Nur Pamudji membeberkan masalah-masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan sektor energi modern di tanah air. Salah satu adalah tidak berkembangnya industri teknologi permesinan di Indonesia.
Untuk mengolah energi, Indonesia harus mengimpor mesin dari negara lain. Padahal pertumbuhan kebutuhan energi di Indonesia setiap tahun cukup tinggi mencapai di atas 5 persen.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang hingga menjadi pusat industri? Pabrik Gula di Tegal Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal. Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier. Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Apa yang dimaksud dengan proses produksi? Proses produksi adalah sebuah kegiatan industri atau kegiatan manufaktur yang dimulai dengan cara mengangkut bahan mentah dari inventaris pabrik, ke titik kerja pabrik dan diakhiri dengan pengangkutan produk jadi ke tempat penyimpanan pertama.
"Pertumbuhan kebutuhan energi terus tumbuh, tidak pernah datar. Tapi penggunaan teknologi masih menggelitik. Kita negara kepulauan tapi kita tidak punya industri permesinan, kita impor," ucap Nur dalam acara seminar di Gedung PLN, Jakarta, Selasa (14/10).
Tidak hanya untuk infrastruktur energi, untuk kapal perang saja Indonesia harus mengimpor mesinnya. "Kapal perang kita saja engine-nya itu impor. Saya ada gurauan bagaimana kalau engine itu dimatikan melalui remote kontrol dan dimatikan dari sana?" canda Nur.
Dalam pandangannya, tingginya laju pertumbuhan sektor industri seharusnya bisa memaksa industri permesinan untuk membangun pabriknya di Indonesia. Salah satu hal yang telah dilakukan PLN adalah tidak lagi mengimpor travo dan memaksa mereka membangun pabrik di Indonesia.
Dalam 3 tahun ini, PLN tidak lagi mengimpor travo dan pabrik travo di Indonesia terus tumbuh dari awalnya cuma 2 menjadi 4 pabrik.
"Persoalannya bagaimana pertumbuhan energi ini menjadi sarana untuk menumbuhkan teknologi kita. Kalau terus mengimpor turbin, generator kapan menjadi energi modern. Apa kita tidak bisa menggunakan volume pertumbuhan energi untuk memaksa pabrik bangun di sini," tutupnya.
(mdk/noe)