Harapan Menkeu pada PT Djakarta Lloyd jika ditambah modal Rp 379 M
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemberian PMN ini bertujuan untuk memperbaiki struktur permodalan PT Djakarta Lloyd, sehingga memiliki ekuitas positif dan bisa bankable untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) non-tunai untuk PT Djakarta Lloyd sebesar Rp 379 miliar ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemberian PMN ini bertujuan untuk memperbaiki struktur permodalan PT Djakarta Lloyd, sehingga memiliki ekuitas positif dan bisa bankable untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
"Dengan adanya neraca yang disehatkan, kita berharap bisa menjalankan fungsi persero untuk mendukung program kemaritiman dan tetap dengan prinsip tata kelola korporasi yang baik," kata Sri Mulyani di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/7).
Menurutnya, PT Djakarta Lloyd pada 2016 telah menunjukkan perubahan signifikan baik dari sisi aset, liabilitas, dan dari sisi perusahaan. Dengan adanya perubahan utang jadi ekuitas tentu akan mengurangi beban bunga, dengan demikian perusahaan neracanya sehat.
"Saya harap direksi dan jajaran direksi agar menjaga neraca yang sehat ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI masih belum menyetujui permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT PT Kereta Api Indonesia sebesar Rp 2 triliun dan PMN non tunai untuk PT Djakarta Lloyd sebesar Rp 379 miliar, dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2017.
Wakil Ketua DPR Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso justru mengomentari pemberian PMN untuk PT Djakarta Lloyd. Menurutnya, perusahaan tersebut sudah tidak kooperatif lagi karena banyak kapal yang tidak beroperasi dari perusahaan tersebut.
Selain itu, pemberian modal ke Djakarta Lloyd dinilai beresiko karena perusahaan pelat merah tersebut sedang mengalami restrukturisasi hingga tahun 2019, dan harus membayar utang sebesar Rp 40 miliar per bulan.
"Djakarta Lloyd itu ada kapal yang tidak beroperasi. Dia itu hanya calo. Bagaimana risikonya kalau itu kami biarkan (memberi PMN)," jelas Bowo.
Baca juga:
Ini alasan Sri Mulyani ngotot minta modal Rp 2 triliun untuk PT KAI
Bos Bank Mandiri: Perlu transisi untuk ubah Rp 1.000 jadi Rp 1
2017, e-Money Bank Mandiri bukukan transaksi Rp 424 M per bulan
Jasindo akan luncurkan produk asuransi perjalanan, premi Rp 80.000
Sudah tutup, 7-Eleven nunggak utang Rp 240 miliar ke Bank Mandiri