Harga BBM di Indonesia lebih murah dibanding di Malaysia
Di Malaysia, BBM dijual dengan harga Rp 10.200 per liter.
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia masuk jajaran yang terendah di dunia. Harga BBM di Indonesia terendah ketiga di bawah Arab Saudi dan Venezuela.
Bila melihat cadangan minyak Indonesia yang hanya mencapai 4 miliar barel dengan penduduk Indonesia yang mencapai 242,3 juta penduduk, harga BBM di Indonesia terlalu rendah.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Bagaimana upaya BPH Migas memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Dalam pertemuan tersebut, Saleh Abdurrahman menyampaikan, rapat koordinasi ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya dengan seluruh pemerintah provinsi di Kalimantan. Saleh mengharapkan agar ajang ini dimanfaatkan untuk berdiskusi hal-hal yang masih kurang jelas atau menjadi perhatian pemerintah daerah.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? “Dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran, diperlukan kerja sama antara BPH Migas dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” paparnya.
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, wajar jika Arab Saudi dan Venezuela menjual BBM dengan harga murah. Sebab, cadangan minyak dua negara tersebut sangat besar dan hanya memiliki 29 juta penduduk.
"Di negara-negara Asia kebanyakan harga-harga lebih mahal dari Indonesia, terlihat di cadangan dan jumlah penduduknya," ujar Anny dalam sosialisasi kenaikan BBM di Kantor Bea Cukai, Jakarta, Rabu (19/6).
Anny menegaskan saat ini penduduk Indonesia hanya mencapai 242,3 juta dengan cadangan hanya 4 miliar barel dan harga jual BBM Rp 4.500 per liter. Sedangkan, Malaysia dengan cadangan minyak yang sama dan jumlah penduduk hanya 28,9 juta harganya lebih tinggi dari Indonesia yaitu sebesar Rp 10.200 per liter.
"Jauh lebih murah dibanding Malaysia," tegasnya.
Apalagi bila dibandingkan dengan Saudi Arabia, lanjut dia, harga minyak jauh lebih murah ketimbang Indonesia karena cadangan minyaknya mencapai 267 miliar dengan penduduk yang sedikit sekira 28,1 juta orang.
(mdk/noe)