Harga cabai tinggi, Menko Sofyan salahkan petani
Pemerintah menyalahkan petani yang enggan menanam saat harga cabai turun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan tingginya harga cabai saat ini memang menjadi siklus tahunan yang harus dihadapi masyarakat. Pasalnya, para petani sangat responsif terhadap harga cabai di pasaran.
Sofyan menegaskan para petani lebih memilih menanam cabai pada saat harga cabai naik. Sedangkan, pada saat harga cabai mengalami penurunan, para petani malah tidak ingin menanamkan cabainya.
"Yang jadi masalah di cabai memang kronis karena petani kita responsif terhadap harga. kalau harga tinggi, mereka ramai-ramai tanam. Tapi saat harga jatuh, mereka enggak mau nanam karena merespon harga," ujar Sofyan yang ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/1).
Selain itu, permasalahan distribusi logistik juga menjadi penyebab harga cabai tinggi. "Masalahnya karena logistik kita yang enggak bagus, karena kita belum punya sistem penyimpanan yang bagus, belum mengembangkan industri yang berbasis ke situ. Contohnya cabai di waktu produksi tinggi dijadikan chili paste, sehingga harga stabil," kata dia.
Sofyan menambahkan seharusnya harga cabai turun saat pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada awal tahun ini. Namun, karena sistem logistik yang tidak tertata dengan baik sehingga harga cabai terus meninggi.
"Parahnya lagi sistem logistik atau tata niaga kita yang enggak sehat. Tata niaga harus dibereskan. Nanti pasar akan merespon suplai dan demand," pungkas dia.