Harga elpiji 12 kg dinaikkan, Pertamina masih rugi Rp 5,7 T
Nilai kerugian masih di atas proyeksi rencana kerja dan anggaran Pertamina 2014 sebesar Rp 5,4 triliun.
Pertamina telah menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 18 ribu per tabung, dini hari tadi. Ini membuat Perusahaan migas pelat merah itu bisa menurunkan kerugian dalam bisnis elpiji menjadi Rp 5,7 triliun dengan proyeksi tingkat konsumsi elpiji nonsubsidi itu sekitar 907 ribu metrik ton.
"Kerugian selama lima tahun Rp 17 triliun, tapi setelah penaikan harga kerugian diprediksi Rp 5,7 triliun," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, di kantornya, jakarta, rabu (10/9).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Dimana Pertamina menambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Kendati demikian, nilai kerugian tersebut masih di atas proyeksi rencana kerja dan anggaran Pertamina 2014 sebesar Rp 5,4 triliun. Itu dengan asumsi harga patokan berlaku di Asia Pasifik, CP Aramco, sebesar USD 883 per metrik ton dan kurs Rp 10.500 per dolar AS.
"Dari Rp 7.659 artinya masih ada delta Rp 4.650 per kg, ini subsidi diberikan pertamina untuk elpiji 12 kg, menimbang daya beli masyarakat dan usulan pemerintah, maka tidak dilakukan secara langsung tapi bertahap," kata dia.
Dengan penaikan bertahap setiap enam bulan, maka harga elpiji nonsubsidi bakal mencapai nilai keekonomian pada awal Januari 2016. Berdasarkan roadmap, harga elpiji nonsubsidi bakal kembali dinaikkan Rp 1.500 per kilogram pada Januari 2015.
"Tapi karena Pertamina itu BUMN dan penaikan harga berdampak pada pengguna elpiji masyarakat luas, maka kami akan menginfokan dan konsultasi dengan pemerintah," ucap dia.
Berdasarkan kalkulasi Bank Indonesia, penaikan harga elpiji 12 kilogram menyumbang inflasi hanya 0,06 persen. Hanung menilai ini tidak berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat.
"Karena ini bukan barang subsidi, kedua memberikan layanan baik pada konsumen," kata dia. Pertamina menjamin ketersediaan elpiji nonsubsidi hingga 16 hari ke depan.
(mdk/yud)