Harga gas mahal hambat peningkatan daya saing industri nasional
Harga gas Indonesia bahkan lebih mahal dibanding milik negara tetangga Malaysia.
Kementerian Perindustrian mengungkapkan industri manufaktur nasional krisis pasokan bahan baku gas. Salah satu penyebabnya tingginya harga jual gas untuk industri.
"Terjaminnya pasokan gas bagi sektor industri sangat diperlukan bagi pelaku usaha industri manufaktur,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Harjanto di Kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (28/1).
Sebagai contoh, Harjanto membandingkan harga gas di dalam negeri yang lebih mahal daripada di beberapa negara.
"Untuk harga gas alam regional di Malaysia hanya UDD 3,69 per Million Metric British Thermal Unit (MMBTU) dan Singapura menyentuh USD 3,94 per MMBTU. Sedangkan di Indonesia, harga gas industri di Indonesia mencapai USD 10,2 per MMBTU," tuturnya.
Untuk itu, guna menggenjot daya saing industri nasional, Harjanto mengusulkan agar harga gas di sektor industri sebesar USD 5 per MMBTU.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar harga gas bagi sektor industri bisa mengalami penurunan," tandasnya.