Harga minyak dunia naik setelah OPEC sepakat perpanjang pemangkasan pasokan
Menteri energi Iran mengumumkan bahwa Nigeria dan Libya akan dimasukkan dalam kesepakatan produksi minyak, dan sebuah komunike OPEC menyatakan bahwa negara-negara tersebut tidak akan memproduksi di atas tingkat 2017 di tahun yang baru.
Harga minyak dunia kembali bergerak naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Kenaikan harga terjadi setelah produsen OPEC dan non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia, setuju untuk memperpanjang pemotongan produksi sampai akhir 2018 mendatang.
Menteri energi Iran mengumumkan bahwa Nigeria dan Libya akan dimasukkan dalam kesepakatan produksi minyak, dan sebuah komunike OPEC menyatakan bahwa negara-negara tersebut tidak akan memproduksi di atas tingkat 2017 di tahun yang baru.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Dimana minyak bumi diolah? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
Menteri energi Oman mengatakan bahwa Nigeria telah sepakat untuk menghentikan produksi pada 1,8 juta barel per hari (bph).
Kesepakatan saat ini dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen lainnya seperti Rusia, memangkas 1,8 juta barel per hari dari pasar dalam upaya mengatasi kelebihan pasokan global dan meningkatkan harga.
Kesepakatan tersebut akan berakhir pada Maret, namun pada Kamis (30/11) Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan kepada wartawan bahwa pemotongan tersebut akan berlanjut selama sembilan bulan tambahan.
"OPEC memperpanjang pemotongan produksi sampai akhir 2018 diantisipasi secara luas, namun, pernyataan bahwa Nigeria maupun Libya telah memutuskan untuk menghentikan produksi adalah sinyal bullish," kata analis energi senior di Interfax Energy Global Gas Analytics, Abhishek Kumar seperti ditulis Antara, Jumat (1/12).
Namun demikian, reaksi harga sebagian besar diredam, dengan banyak analis mengatakan perpanjangan sembilan bulan itu sudah diperhitungkan.
"Karena mereka akan bertemu lagi dalam beberapa bulan, kami hanya akan melakukan ini lagi," kata John Macaluso, seorang analis di Tyche Capital Advisors.
Minyak mentah berjangka Brent naik 46 sen atau 0,7 persen menjadi USD 63,57 per barel. Harga minyak mentah AS (WTI) berakhir naik 10 sen atau 0,2 persen menjadi USD 57,40 per barel.
Brent naik 3,5 persen pada bulan ini, dan minyak mentah AS naik 5,5 persen.
Kontrak Brent untuk penyerahan Februari yang paling aktif berakhir pada Kamis (30/11), ditutup naik 10 sen menjadi USD 62,63 per barel.
Menteri perminyakan Saudi Khalid al-Falih mengatakan bahwa terlalu dini untuk membicarakan tentang keluar dari pemotongan setidaknya untuk beberapa kuartal, karena dunia memasuki musim permintaan musim dingin yang rendah. Dia menambahkan bahwa OPEC akan mengkaji kemajuan pada pertemuan reguler berikutnya pada Juni 2018.
"Tidak mengherankan jika mereka memberi diri mereka sebuah (pintu) keluar," kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di U.S Bank Wealth Management, mengacu pada pertemuan dan evaluasi pada Juni.
Dia mengatakan bahwa pertanyaan penting adalah kepatuhan di tingkat negara. "Saya pikir di situlah perhatian pasar akan fokus, karena Anda mencoba membuat pasar menjadi seimbang," kata Haworth.
Pengamat pasar mengatakan mereka akan melihat secara cermat produksi dari negara-negara seperti Iran, Libya dan Rusia. "Akan sulit untuk menjaga perusahaan-perusahaan minyak Rusia patuh, jika produsen-produsen serpih terus meningkatkan penjualan ke Asia juga," kata John Kilduff, mitra di Again Capital.
Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa dia memperkirakan produksi negaranya datar di 547 juta ton pada 2018 jika pemotongan produksi dipertahankan sepanjang tahun.
Salah satu masalah terbesar OPEC saat memotong pasokan, telah meningkatkan produksi AS, yang memperoleh pangsa pasar global dan merongrong upaya kelompok tersebut untuk memperketat pasar.
Produksi minyak AS mencapai rekor baru 9,68 juta barel per hari minggu lalu, menurut data pemerintah yang dirilis pada Rabu (29/11). Angka ini naik dari 8,5 juta barel per hari pada akhir tahun lalu, sebelum pemotongan dilakukan.
"Jika produsen di AS meningkatkan jumlah rig mereka selama beberapa bulan ke depan, karena harga yang lebih tinggi maka saya memperkirakan harga turun lagi pada akhir 2018," kata Scott Sheffield, kepala eksekutif Pioneer Natural Resources, salah satu produsen-produsen terbesar di Permian, ladang minyak terbesar AS.
Baca juga:
Jelang pertemuan OPEC, harga minyak dunia terus turun
Pertama di dunia, warga Rajek manfaatkan gas rawa untuk masak
Datangi 42 kampus, SKK Migas berbagi informasi & cari masukan dari civitas akademika
SKK Migas dorong UKM tingkatkan industri hulu migas
Harga minyak dunia naik lagi ditopang rendahnya persediaan AS