Harga Minyak Dunia Tinggi, Sri Mulyani Pastikan Subsidi Energi Rp502 T Bakal Jebol
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, anggaran kompensasi dan subsidi energi tahun ini akan lebih dari Rp 502,4 triliun. Hal ini sebagai dampak kenaikan harga minyak dunia (ICP) di pasar global namun pemerintah belum melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi dengan nilai keekonomiannya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, anggaran kompensasi dan subsidi energi tahun ini akan lebih dari Rp 502,4 triliun. Hal ini sebagai dampak kenaikan harga minyak dunia (ICP) di pasar global namun pemerintah belum melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan nilai keekonomiannya.
"Subsidi yang sudah kita siapkan Rp 502 triliun ini akan terlewati," kata Menteri Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI di Kompleks DPD RI, Jakarta, Kamis (25/8).
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan APBN? Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga menjalankan program Subsidi Tepat untuk JBT Solar? Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak tahun 2022 dan berjalan secara nasional di 514 Kota dan Kabupaten untuk penggunaan QR Code pada Bulan Juli 2023 lalu. Sepanjang tahun 2023, hampir 14 juta KL transaksi Solar sudah tercatat secara digital.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Dia menjelaskan saat ini harga minyak dunia terus meningkat. Rata-rata harganya sudah mencapai USD 105 per barel. Padahal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 harga minyak dunia diasumsikan USD 100 per barel.
"Kalau kita melihat harga minyak masih USD 105 per barel," kata Menteri Sri Mulyani.
Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap Dolar juga terus melemah dari yang diasumsikan. Ini sebagai akibat pengetatan moneter yang dilakukan banyak negara karena mengalami kenaikan inflasi yang tinggi.
"Extrem trade yang tadi mengakibatkan pengetatan moneter dan pelemahan 5 persen di Rp 14.750," kata dia.
Anggaran Subsidi Sudah Dinaikkan 3 Kali Lipat
Sebenarnya kata dia, tahun ini anggaran untuk kompensasi dan subsidi energi hanya Rp 155 triliun. Namun dengan dinamika yang ada, pemerintah meminta izin kepada DPR untuk menambah anggaran 3 kali lipat dari yang dianggarkan.
"Karena 2 hal syok dari sisi price, harganya ditahan dan dikasih bantalan sosial ini sampai dengan menggunakan resource Rp 502 triliun," kata dia.
Maka dari itu, Menteri Sri Mulyani mengatakan APBN 2023 dirancang dengan tema optimis dan tetap waspada. APBN sebagai instrumen negara harus mewaspadai dampak geopolitik Rusia dan Ukraina yang belum bisa diprediksi berakhirnya.
"Geopolitik ini tidak akan selesai dalam waktu dekat dan kita tidak pernah tahu kapan berakhir dan dalam bentuk apa," kata dia.
Artinya, kondisi di tahun depan masih sangat penuh ketidakpastian yang tinggi. "Ini menimbulkan ketidakpastian yang tinggi, makanya policy kita harus menjaga dengan waspada," pungkasnya.
(mdk/bim)