Harga minyak mentah RI ditargetkan capai USD 70 per barel di 2019
Pemerintah menargetkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude-oil Price (ICP) pada tahun 2019 berada pada kisaran USD 60-70 per barel. Angka tersebut lebih besar bila dibandingkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang hanya sebesar USD 48 per barel.
Pemerintah menargetkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude-oil Price (ICP) pada tahun 2019 berada pada kisaran USD 60-70 per barel. Angka tersebut lebih besar bila dibandingkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang hanya sebesar USD 48 per barel.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pergerakan ICP tersebut seiring dengan pergerakan harga minyak mentah dunia yang sulit diprediksi. Menurutnya, faktor pemulihan ekonomi dunia, keamanan, politik, bencana alam, dan inovasi teknologi akan menentukan dinamika harga minyak dunia.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
"Pada tahun 2019, harga minyak mentah dunia diperkirakan akan mengalami peningkatan karena naiknya permintaan sebagai akibat mulai pulihnya perekonomian global," ungkap Menteri Sri Mulyani saat memberi paparan Kerangka RAPBN 2019 pada Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/5).
Dia menambahkan, produksi minyak mentah dunia sendiri diperkirakan belum akan mampu mengimbangi kenaikan permintaan. Baik karena kendala investasi ladang baru, maupun peningkatan ketegangan dan gangguan politik keamanan di beberapa negara produsen minyak utama dunia.
Selain itu, untuk asumsi lifting minyak bumi pada tahun 2019 diperkirakan mencapai sekitar 722-805 ribu barel per hari, sementara lifting gas bumi sekitar 1.210-1.300 ribu barel setara minyak per hari. Angka tersebut sedikit lebih besar dibanding lifting minyak dan gas bumi APBN tahun 2018 yang masing-masing mencapai 800 ribu barel per hari dan 1.200 ribu barel setara minyak per hari.
"Perkiraan tingkat lifting tersebut berdasarkan pertimbangan kapasitas produksi dan tingkat penurunan alamiah lapangan-lapangan migas yang ada, penambahan proyek yang akan mulai beroperasi, serta rencana kegiatan produksi yang dilaksanakan pada tahun 2019." tukasnya.
Baca juga:
Proyek lapangan migas laut dalam Chevron bisa berproduksi sekitar 2023
Harga minyak dunia terus meroket dipicu menurunnya stok AS
Harga minyak dunia naik tipis didukung sanksi AS terkait program nuklir Iran
Kontrak Pekawai dan West Yamdena diteken, pemerintah terima Rp 188,8 M
Penggunaan gas PGN mampu hemat biaya produksi hingga 30 persen