Harga Pangan Meroket, Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg
Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan mencatat, harga cabai rawit merah pagi ini di pasar tradisional sudah menembus Rp100.000 per kilogram (kg). Selain cabai rawit merah, harga jual cabai merah besar/TW melonjak menjadi Rp75.000 per kg.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat adanya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan jelang Lebaran Idul Adha 2022.
Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan mencatat, harga cabai rawit merah pagi ini di pasar tradisional sudah menembus Rp100.000 per kilogram (kg). Selain cabai rawit merah, harga jual cabai merah besar/TW melonjak menjadi Rp75.000 per kg.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Bagaimana Heru menghadapi masa harga cabai murah? Saat harga murah, para petani biasanya kapok menanam cabai. Tidak demikian dengan Heru. Ia konsisten menanam cabai baik saat harganya murah maupun melambung tinggi. Dia juga memastikan kualitas cabainya selalu bagus.
-
Bagaimana kondisi harga beras di pasaran saat ini? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa banyak warganet bercanda tentang harga bawang? Banyak warganet bercanda bahwa jika harga bawang naik, mungkin itu karena David Beckham yang menanamnya.
"Padahal, harga normal cabai rawit maksimal Rp35.000 per Kg, dan TW di bawah Rp30.000 per kg," ungkap Reynaldi saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Selasa (7/6).
Reynaldi menambahkan, harga bawang merah juga mengalami kenaikan drastis dalam beberapa hari terkait. Saat ini, bawang merah di jual Rp55.000 per kg dari harga normal Rp22.000 - Rp23.000 per Kg.
"Bawang putih yang sudah impor 100 persen ternyata juga naik. Sekarang sudah di atas Rp35.000 per Kg dari normalnya Rp20.000 per Kg," imbuhnya.
Harga Daging Ayam
Kemudian, tren lonjakan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam broiler menjadi Rp42.000 per Kg. Lalu, harga telur ayam juga ikut melambung menjadi Rp30.000 per Kg dari sebelumnya Rp23.000 per Kg.
"Selain ayam, daging sapi juga masih mahal sekitar Rp150 per kilogram. Minyak goreng curah sesuai HET Rp14.000 per liter juga masih sulit ditemui," bebernya.
Dia pun mengaku khawatir atas terus berlanjutnya tren kenaikan harga yang terjadi sejak sebelum bulan Ramadan lalu. Sebab, jika dibiarkan daya beli masyarakat dapat kembali tertekan akibat menanggung biaya pangan yang tinggi.
"Karena kan, kenaikan harga pangan sudah terlampau tinggi," tekannya.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki tata kelola niaga guna mendukung tren pemulihan ekonomi nasional. Antara lain dengan memperkuat sinergi antar kementerian/lembaga terkait dengan untuk memperbaiki distribusi dan data produksi aneka bahan pangan.
"Pemerintah harus fokus bisa memperbaiki tata niaga terkait pangan. Distribusi harus diperbaiki untuk menekan harga pangan," tandasnya.
(mdk/idr)