Harga solar turun, tarif tiket kapal Pulau Seribu makin murah
Apabila ada keputusan penurunan harga tiket, maka Dinas Perhubungan harus mengadakan pertemuan dengan pengusaha kapal.
Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.950 pada 5 Januari 2016 membawa pengaruh terhadap moda transportasi laut. Penurunan harga solar ini diikuti turunnya harga tiket kapal penyeberangan Jakarta-Pulau Seribu.
Salah satu kru kapal tradisional Cinta Alam, Yanto mengatakan ada kemungkinan untuk menurunkan harga tiket kapal setelah adanya penurunan harga solar. Meski begitu, dia belum mengetahui besaran penurunan harga tiket.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
"Kami kan disini harga tiket diatur sama Dinas Perhubungan. Jadi kalau ada penurunan harga tiket karena harga solar turun nanti pasti akan dikasih tahu sama pihak Dinas Perhubungan," kata Yanto saat ditemui merdeka.com di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (25/12).
Yanto mengaku belum ada pemberitahuan dari Dinas Perhubungan soal penurunan harga BBM. Namun, apabila ada keputusan untuk menurunkan harga tiket, maka Dinas Perhubungan harus mengadakan pertemuan dengan seluruh kapten ojek kapal dalam memutuskan harga tiket.
"Kami kan tidak tahu berapa besarannya. Berapa turunnya (harga tiket), berapa besar pengaruh harga solar sekarang. Jadi pasti dari Dishub bakal ada pertemuan sama kapten-kapten kapal buat menentukan harga," imbuhnya.
Meski begitu, Yanto menyambut baik adanya penurunan harga BBM tersebut. Alasannya, penurunan ini akan memberikan pengaruh yang besar kepada masyarakat.
"Menurut saya baik. Tapi pemerintah bisa tegas saja, jangan sekarang naik sekarang turun," pungkas dia.
Selain itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang telah melakukan penertiban kapal-kapal di pelabuhan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara sejak Oktober lalu membuat ojek-ojek kapal penyeberangan Jakarta-Pulau Seribu menjadi lebih terkoordinasi.
"Di sini kami merasa lebih nyaman karena kemarin di pelabuhan Muara Angke yang sebelumnya kami kan campur sama kapal nelayan. Kalau disini ya hanya kapal khusus penyeberangan Pulau Seribu, lebih teratur," kata Yanto.
Keselamatan penumpang jadi lebih terjamin dengan diberikannya peralatan standar keselamatan, seperti ban pelampung. Bahkan, setiap kapal diharuskan memberikan fasilitas kursi untuk penumpang, sehingga mencegah terjadinya penumpukan penumpang (overload).
"Dulu kan penumpang duduk di lantai bahkan bisa sampai kepenuhan, sekarang sudah dihitung per kursi," imbuhnya.
Akan tetapi, pemindahan pelabuhan ini juga membawa kerugian bagi penumpang. Sebab penumpang harus menempuh jarak yang cukup kauh dari pintu masuk Pelabuhan Muara Angke menuju Pelabuhan Kali Adem.
Bukan hanya bagi wisatawan, para kru ojek kapal pun mengalami penurunan pemasukan meski tidak signifikan. Sebab, mereka harus membatasi jumlah penumpang dan harga tiket meningkat dari Rp 35.000 menjadi Rp 47.000.
"Biasanya dari pintu masuk wisatawan kan bisa jalan kaki ke pelabuhan sebelumnya. Sekarang harus menempuh jarak sekitar 500 meter untuk bisa kesini. Pendapatan kami pun juga sedikit menurun," jelas Yanto.
Baca juga:
Premium turun, tapi rakyat beri 'subsidi' ke pemerintah
Puji Jokowi, Misbakhun sebut penurunan BBM kado tahun baru terindah
ESDM prediksi pungutan dana ketahanan energi capai Rp 16 T per tahun
Pemerintah ngawur pungut dana ketahanan energi dari rakyat
Harga suku cadang hambat tarif angkutan turun saat BBM makin murah
Kritik pedas untuk pemerintah tarik dana dari rakyat lewat harga BBM