Harga telur dan daging ayam mulai menurun tipis
Harga telur ayam mulai mengalami penurunan sejak melambung hingga Rp 28.000 per Kg. Harganya kini berkisar antara Rp 24.000 hingga RP 25.000 per Kg. Sementara itu harga daging ayam juga susah mulai menurun meski masih mahal. Saat ini harga ayam berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 36.000 per ekor.
Harga telur ayam mulai mengalami penurunan sejak melambung hingga Rp 28.000 per Kg. Harganya kini berkisar antara Rp 24.000 hingga RP 25.000 per Kg.
Salah satu penjual telur di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Supri mengatakan harga telur ayam sudah mulai turun meski belum stabil.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga telur ayam di Pasar Induk Rau Serang mengalami kenaikan? "Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak Lebaran haji," kata Ujang.
-
Bagaimana dampak kenaikan harga ayam potong di Pasar Induk Rau Serang terhadap penjualan? Yayan menambahkan, selama kenaikan ini penjualan ayam semakin menurun hingga 50 persen. "Biasanya per hari saya bisa menjual ayam sebanyak 200 ekor ayam. Namun, saat ini hanya 100-130 ekor per hari," kata Yayan menegaskan.
-
Apa saja jenis-jenis ayam Bangkok yang harganya mahal? Berikut jenis ayam Bangkok mahal dengan harga bikin melongo: Ayam Bangkok Ai Jae Jenis ayam Bangkok yang pertama adalah ayam Bangkok Ai Jae asli dari Thailand. Ayam Bangkok yang satu ini secara penampilan sebenarnya seperti ayam Bangkok pada umumnya. Namun pencinta ayam Bangkok pasti akan mengenali perbedaannya.Ayam Bangkok Ai Jae menjadi ayam Bangkok termahal di dunia, di mana ia dihargai senilai sekitar Rp1,2 miliar. Ayam Bangkok Campuran Tiga Darah Jenis ayam Bangkok berikutnya yaitu ayam Bangkok campuran tiga darah. Maksudnya ayam ini campuran rasa ayam bangkok, ayam birma dan ayam Saigon. Selain campuran tersebut berpengaruh pada penampilannya, campuran tiga darah itu juga diyakini menurunkan sifat unggul dari masing-masing ras.Meski tidak sefantastis harga ayam Bangkok Ai Jae, namun bagi Anda yang hanya ingin memeliharanya sebagai hobi, Anda perlu merogoh kocek sekitar Rp350 juta untuk memilikinya. Ayam Cemani Jenis ayam Bangkok selanjutnya adalah ayam Cemani, yakni ayam Bangkok asli Indonesia. Ayam cemani sangat mudah dikenali dari penampilannya, sebab seluruh tubuhnya berwarna hitam.Keunikan tersebut membuatnya memiliki harga selangit yang tak tanggung-tanggung. Harga ayam Bangkok Cemani ini bekisar antara Rp25 juta hingga Rp40 juta bergantung dari umurnya. Ayam Brahma Jenis ayam Bangkok satu ini berasal dari India. Ayam Brahma memiliki penampilan yang cantik di mana bulunya didominasi warna putih bersih. Warna hitamnya hanya ada pada bulu ekornya dan lehernya.Menariknya pula, kedua kaki ayam Brahma juga dipenuhi bulu putih sehingga terlihat seperti memakai celana. Selain ayam Brahma putih, ada pula ayam Brahma emas, ayam Brahma emas didominasi bulu berwarna cokelat cerah yang lebat. Ayam Brahma memiliki tinggi rata-rata 70 cm, sebagai perbandingan ayam kampung hanya memiliki tinggi 40 cm. Sehingga ayam Brahma tampak seperti ayam raksasa. Harga ayam Bangkok Brahma dibanderol hingga Rp7 jutaan bergantung dari umur dan bobotnya.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Telur sekarang RP 24.000 an lah sekilonya," kata Supri, Minggu (12/8).
Supri mengungkapkan semenjak harga telur ayam melonjak pembeli lebih senang mencari telur dengan ukuran kecil. Sebab dengan ukuran lebih kecil jumlah telur yang diperoleh akan semakin banyak.
"Kalau telur ayam ukuran normal kan biasanya satu kilo gram tuh ada 16 biji, kalau sekarang lebih suka yang kecil. Satu kilo bisa dapat 17 atau 18 butir," ujarnya.
Sementara itu harga daging ayam juga susah mulai menurun meski masih mahal. Saat ini harga ayam berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 36.000 per ekor.
"Turun sedikit dari hari kemarin," tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga ayam dan telur terus mengalami penurunan sejak melonjak tajam setelah Idul Fitri lalu. Namun demikian, Kemendag mengakui belum mampu membuat harga kedua komoditas tersebut kembali ke level normal.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahja Widjayanti mengatakan, sebenarnya kenaikan harga ayam dan telur usai Lebaran di luar perkiraan pemerintah. Bahkan kenaikan ini hingga menjadi pemicu inflasi pada Juli 2018 yang sebesar 0,28 persen.
"Inflasi bulan Juli dipicu oleh kenaikan harga daging ayam dan telur. Dan memang ini di luar ekspektasi kami. Karena kami menyangka setelah Lebaran harga ayam dan telur akan turun, tetapi ternyata naiknya luar biasa," ujar dia dalam Seminar Nasional Menelaah Model Konsumsi Pangan Indonesia Masa Depan di Jakarta, Rabu (8/8).
Menurut Tjahja, sebenarnya saat ini harga ayam dan telur di tingkat peternak telah mengalami penurunan. Sebagai contoh, harga telur di peternak berada di kisaran Rp 17 ribu per kg. Namun sayangnya harga telur di pasaran saat ini masih berada di harga Rp 25 ribu per kg.
"Harga telur sebenarnya saat ini sudah turun di farm gate sebesar Rp 17 ribu. Harga acuannya sekitar Rp 18 ribu, harga batas bawah (di peternak) sekitar Rp 17 ribu, batas atasnya Rp 19 ribu. Dan sampai saat ini kami belum bisa menurunkan secara signifikan, bahkan sampai harga acuan sekalipun. Jadi harga masih di atas harga acuan," jelas dia.
Baca juga:
Omzet turun, ratusan pedagang ayam geruduk DPRD Sulsel
Kemendag: Mahalnya harga telur dan daging ayam di luar ekspektasi kami
Kemendag mulai waspadai kenaikan harga cabai keriting
Pengusaha makanan-minuman bakal naikkan harga produk, ini pemicunya
Peternak ayam keluhkan biaya produksi naik akibat pelarangan antibiotik pada pakan