Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
- Jokowi Bakal Rutin Sambangi IKN Meski Sudah Pensiun jadi Presiden
- Momen Jokowi Mendadak Berhenti dan Turun dari Mobil Gara-Gara Jalan Rusak di Lampung Selatan
- Jokowi Sebut Persemaian Mentawir Bisa Hidupkan Satwa Langka di Kalimantan
- Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Anggaran Rp1,57 Triliun
Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), langsung tancap gas blusukan ke Sulawesi Utara di hari pertama bekerja.
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
"Blusukan. Saya tadi bersama Pak Wamen (Raja Juli Antoni) intinya adalah saya datang ke Sulut ini juga menjadi perjalanan dinas pertama saya sebagai Menteri ATR/BPN," ujar AHY di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (22/2).
AHY juga menyimpan sejumlah harapan dalam kunjungan kerjanya tersebut.
Sebab, dirinya bersama tim akan langsung melihat struktur kantor perwakilan kementerian secara langsung di daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Untuk itu dia telah menyiapkan jadwal untuk mengunjungi sejumlah kantor pertanahan di wilayah Sulawesi Utara.
Ini dilakukan sembari menanyakan soal pemilikan sertifikat tanah kepada warga setempat.
"Kalau bisa nanti mengunjungi salah satu kantor yang melayani urusan pertanahan bagi masyarakat di sana. Tapi kalau memungkinkan waktu juga saya sampaikan ada enggak sertifikat yang segera kita serahkan ke masyarakat di sana,"
kata AHY.
Menurut dia, tugasnya sebagai Menteri ATR/BPN memang mengharuskan untuk melakukan blusukan langsung ke lapangan.
AHY menilai, itu jadi cara paling efektif untuk mengetahui kondisi terkini yang terjadi di lapangan.
"Karena memang habitat kami bekerja di lapangan, untuk menyapa langsung masyarakat. Saya rasa itu yang paling efektif, mendengarkan langsung harapan dan aspirasi masyarakat. Itu bisa bukan hanya menggerakan kita, tapi mempercepat untuk kita bantu,"
tutur AHY.