Hary Tanoe garap proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi I Rp 2,9 T
MNC Group juga membuat lahan terbuka hijau sebagai lokasi pariwisata keluarga sekitar 2.000 hektar di jalur Tol Bocimi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mencanangkan pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi pertama sepanjang 15,4 kilometer di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mulai Februari 2015, pembangunan jalan Tol Bocimi seksi I mulai dikerjakan oleh PT MNC Tol Investama.
"Kementerian PU dan Perumahan Rakyat hari ini mencanangkan pembangunan Tol Bocimi seksi pertama sepanjang 15,4 kilometer," kata Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Jalan Raya Tajur Ciawi, seperti dilansir Antara, Senin (9/2).
Dia mencatat kemacetan dan padatnya arus lalu lintas selalu menghiasi ruas jalan di Bogor-Ciawi-Sukabumi akibat volume kendaraan semakin meningkat. Rencanannya seksi I pembangunan Tol Bocimi selesai dalam waktu 24 bulan dengan nilai investasi mencapai Rp 2,9 triliun dan nilai kontrak Rp 2,2 triliun.
"Saya berharap Tol Bocimi bermanfaat bagi masyarakat dan bisa memperlancar arus lalu lintas menuju Sukabumi," kata Basuki yang juga di dampingi oleh anggota Komisi 5 DPR RI, Gubernur Jawa Barat, Plt Bupati Bogor Nurhayanti, Bupati Sukabumi dan Wakil Wali Kota Bogor.
Sebagai informasi, PT Trans Jabar Tol adalah pemegang konsesi ruas jalan Tol Bocimi sepanjang 54 kilometer dengan masa konsensi selama 45 tahun. Kini PT Trans Jabar Tol merupakan anak usaha PT MNC Tol Investama yang diambil alih sejak 2012.
"Berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Jalur Tol Bocimi sepanjang 54 kilometer akan dibangun empat seksi,"katanya.
Seksi pertama pembangunan Tol Ciawi menuju Cigombong sepanjang 15,35 kilometer, seksi kedua pembangunan Tol Cigombong menuju Cibadak sepanjang 11,9 kilometer, seksi ketiga pembangunan Tol Cibadak menuju Sukabumi sepanjang 13,7 kilometer dan seksi keempat pembangunan Tol Sukabumi Barat menuju Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer.
Pengerjaan Tol Ciawi-Sukabumi seksi I akan dilakukan kontraktor PT Waskita Karya dan kontraktor asal Korea. Berdasarkan PPJT, total biaya pembangunan ruas Tol Bocimi mencapai Rp 7,7 triliun dengan masa konsesi mencapai 40 tahun.
"Tol Bocimi berada pada kawasan berbukit dan pegunungan dengan iklim tropis 15-31 derajat celcius," katanya. Rencananya kontruksi pembangunan Tol Bocimi menggunakan dua tipe struktur yaitu 'elevated' dan 'at-grade'.
Sementara itu, Kepala Badan pengaturan Jalan Tol Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Achmad Ghany Gazaly mengatakan, pelaksanaan kontruksi Tol Bocimi seksi pertama sudah siap dilaksanakan karena proses pembebasan lahan telah selesai. Sedangkan untuk seksi selanjutnya, akan menunggu proses pembebasan lahan yang dilakukan di Direktorat Jendral Bina Marga.
"Semoga saja Tol Bocimi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,"katanya.
Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi bisa menjadikan pemerintah daerah lainnya untuk mempercepat pembangunan dan mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat. "Insya Allah, besok sudah dimulai pembangunanya," katanya.
Sementara itu, Pimpinan CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan sejak 2012, MNC Group secara resmi mengambil alih proyek pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Tol ini, memang sangat dinantikan oleh masyarakat Jawa Barat.
"Dengan modal memberanikan diri sekitar Rp 600 miliar. MNC Group memberanikan diri melakukan pembebasan tanah masyarakat," katanya.
HT menambahkan saat ini baru 90 persen lahan untuk jalur Tol Bocimi sudah dibebaskan. Targetnya 10 persen lagi selesai tepat waktu.
"Kami berharap seksi I akan selesai sebelum 2 tahun. Kalau sudah selesai pembangunan seksi I, Kami akan mempercepat pembangunan seksi selanjutnya agar Tol Bocimi cepat bisa digunakan dan dinikmati masyarakat," katanya.
Selain pembangunan ruas tol, MNC Group juga akan membuat lahan terbuka hijau sebagai lokasi pariwisata keluarga sekitar 2.000 hektar di jalur Tol Bocimi.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengucapkan terima kasih kepada MNC Group karena sejak 1997 hingga 2014 pembangunan Tol Bocimi baru terlaksana saat ini.
"Saya berharap penantian pembangunan selama 17 tahun, tidak ada lagi di Indonesia. Cukup ini yang terakhir kali,"katanya.