Hati-Hati Rekening Bobol, 2 Perangkat di Handphone ini Tak Boleh Aktif Saat Transaksi M-Banking
Maraknya pembobolan rekening saat ini membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking.
Semakin banyak masyarakat yang menjadi korban pembobolan rekening.
Hati-Hati Rekening Bobol, 2 Perangkat di Handphone ini Tak Boleh Aktif Saat Transaksi M-Banking
Kemajuan teknologi saat ini memberi kemudahan bagi masyarakat untuk beraktivitas, salah satunya saat berbelanja.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan kemudahan transaksi di Mobile Banking? Pihak yang memanfaatkan aplikasi mobile bangking bisa melakukan transaksi keuangan apa saja tanpa perlu khawatir tidak adanya mesin ATM terdekat.
-
Apa saja keunggulan layanan buka rekening BRI lewat BRImo? Salah satu keunggulan layanan ini adalah pembukaan rekening BRI melalui BRImo dengan menggunakan nomor handphone/SIM card setempat yang mereka gunakan. Pada tahap awal peluncuran layanan ini dapat mengakomodir pembukaan rekening BRI dengan menggunakan nomor handphone Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, UAE, Kuwait, Malaysia, Taiwan, Singapura, Timor Leste dan akan terus bertambah kedepannya.
-
Di mana saja pembayaran pajak mobil online dapat dilakukan? Anda bisa melakukan pembayaran melalui berbagai platform seperti marketplace dan e-wallet.
-
Bagaimana QLola by BRI memudahkan akses perbankan? Dengan sistem Single Sign on Access, nasabah hanya membutuhkan satu username dan password untuk mengakses seluruh fitur dalam platform ini hanya dengan dengan satu kali log-in.
-
Bagaimana penipu bisa mengakses data transaksi perbankan nasabah? Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses.
-
Bagaimana cara membuka rekening deposito di bank? Untuk membuat rekening deposito di setiap bank hampir sama dengan tahapan sebagai berikut: a. Siapkan sumber dana berupa: uang tunai, debit rekening, hasil kliring.b. Datang ke kantor cabang bank terdekat, atau masuk ke situs bank resmi karena beberapa bank menyediakan fasilitas pembukaan rekening deposito secara online.c. Mintakan bukti kepemilikan sertifikat Bilyet Deposito/ email konfirmasi untuk Deposito Online.
Masyarakat bisa bertransaksi tak hanya dengan uang tunai, namun juga bisa menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau kartu debit.
Selain itu, berkembangnya e-commerce di Indonesia juga memudahkan masyarakat dalam membeli berbagai kebutuhan hanya dengan menggunakan handphone. Mulai dari pakaian, barang elektronik, hingga bahan pangan.
Meski begitu, kemudahan-kemudahan itu tentu tidak akan terlepas dari risiko.
Maraknya pembobolan rekening saat ini membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking.
Tanpa disadari, perangkat yang ada di handphone bisa menjadi cara para hacker membobol rekening korbannya.
Berikut 2 perangkat di handphone yang tidak boleh dinyalakan saat bertransaksi lewat mobile banking, dilansir berbagai sumber.
1. Bluetooth
Masyarakat sebaiknya membiasakan diri untuk mematikan bluetooth setelah selesai digunakan.
- Buka Tabungan Berjangka di KB Bukopin Kini Bisa Lewat Aplikasi, Begini Caranya
- Jadi 'Jembatan' Transaksi Perbankan bagi Masyarakat, Intip Cerita Fahrudin Si AgenBRILink Muara Gembong
- Bayar Tiket Kereta Cepat Whoosh dan Cari Rumah Kini Bisa Lewat BTN Mobile, Begini Caranya
- Heboh Aplikasi Mobile Banking Terkena Virus, BCA: Jangan Klik Apapun
Salah satu bahaya menyalakan bluetooth di tempat umum adalah serangan BlueBorne, yakni jenis serangan siber yang memanfaatkan kerentanan pada konektivitas Bluetooth. Dalam serangan ini, penyerang dapat mengakses perangkat Bluetooth yang rentan. Jika sudah diakses, oknum nakal bisa mencuri data pribadi, mengirimkan malware, atau bahkan mengambil alih kontrol perangkat.
2. WiFi
Menggunakan WiFi gratis di tempat umum sudah menjadi hal lumrah. Padahal, ini juga bisa menjadi jalan bagi para oknum untuk meretas data melalui WiFi.
Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password). Biasanya penjahat menggunakan USB kecil yang memancarkan WiFi tiruan.
Begitu korban mengkoneksikan WiFi gratisan dengan ponsel atau laptop, hacker bisa dengan mudah mengambil data dari korban. Salah satunya transaksi perbankan, data dan passwordnya bisa dicuri dan diambil alih.