Hatta Rajasa sebut pengambilalihan Inalum jadi sorotan dunia
Pemerintah bersikeras memenangkan pengambilalihan Inalum dari konsorsium Jepang.
Proses pengambilalihan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) oleh pemerintah Indonesia dari konsorsium Nippon Asahan Alumunium (NAA) Jepang, masih menggantung. Pemerintah Indonesia ngotot untuk membeli Inalum dan siap menggelontorkan USD 558 juta.
Pemerintah berharap proses ini berjalan lancar mengingat pengambilalihan ini telah mendapat sorotan dunia. "Proses Inalum ini disorot dunia. Berjalan baik tidak? Bagaimana pemerintah Indonesia melakukannya," ujarnya saat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Apa itu tayamum? Tayamum adalah salah satu cara pengganti wudhu atau mandi wajib ketika air tidak tersedia atau ada hambatan untuk menggunakannya.
-
Apa yang dimaksud dengan tayamum? Tayamum adalah praktik bersuci dari hadas besar maupun kecil dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi lainnya yang bersih dan suci.
-
Apa yang dirayakan Inul Daratista? Inul menggelar sebuah perayaan besar-besaran di kampung halamannya, Gempol - Pasuruan - Jawa Timur.
-
Apa itu Bubur Kuning khas Indramayu? Bubur kuning ini disajikan layaknya sayur dengan isian hati dan ampela ayam lezat. Bubur ayam pada umumnya berisi bubur nasi dengan isian ayam goreng suwir, kacang, irisan loncang dan kerupuk dengan siraman kuah sedikit. Namun di Indramayu, terdapat varian bubur ayam yang unik dan berbeda bernama bubur kuning.
Dalam pandangannya, proses pengambilalihan ini bisa menjadi referensi bagi negara-negara lain yang terlibat kerja sama dengan Indonesia. Untuk itu, Hatta ngotot pemerintah harus sukses menyelesaikan persoalan-persoalan korporasi multi nasional.
"Harus memastikan proses ini berjalan sesuai dan baik. Ini akan menjadi tolok ukur bagi negara lain yang mungkin besok akan berproses dengan kita," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pemerintah akan mengupayakan persoalan administrasi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang akan diambil alih dari tangan Nipon Asahan Alumunium (NAA), selesai pada 25 Oktober 2013.
"Jadi kalau bisa tanggal 25 itu kita sudah tanda tangan, agar tanggal 1 November selesai semua. Ini lagi dikebut nih 24 jam kerjaan semua," kata Hidayat di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/10).
Dia menyebut ada semacam tuntutan dalam Master of Agreement yang menyatakan, dana yang dibutuhkan untuk membeli Inalum sudah harus di transfer ke NAA selambat-lambatnya 1 November 2013.
"Kami memastikan melalui perhitungan yang dilakukan oleh BPKP dan Kementerian Keuangan. Itu kurang dari USD 558 juta, maksimal USD 558 juta. Kita mengupayakan di bawah itu," kata Hidayat.
Diharapkan, dengan kesepakatan itu, polemik pembelian Inalum tidak perlu sampai ke Pengadilan Arbitrase, melainkan langsung meminta persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Kalau dengan itu tidak ada arbitrase, kami mau melapor ke DPR besok," kata Hidayat.
(mdk/noe)