Hipmi: Minimnya jumlah pengusaha jadi salah satu kelemahan kita
Jumlah pengusaha di Indonesia tercatat hanya mencapai 1,6 persen dari total jumlah penduduk. Angka ini jauh lebih rendah dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Singapura sebanyak 7 persen, Malaysia 5 persen, Thailand 4,5 persen, dan Vietnam 3,3 persen jumlah pengusahanya.
Ketua Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumatera Selatan periode 2016-2019, Akbar Alfaro menyayangkan minimnya jumlah pengusaha yang ada Indonesia. Menurutnya, jumlah pengusaha di Indonesia tercatat hanya mencapai 1,6 persen dari total jumlah penduduk.
Angka ini jauh lebih rendah dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Singapura sebanyak 7 persen, Malaysia 5 persen, Thailand 4,5 persen, dan Vietnam 3,3 persen jumlah pengusahanya.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
Padahal, ekonomi sebuah negara diprediksi akan maju jika persentase pengusahanya di atas 2 persen. Ironisnya, pengusaha muda hanya berada di bawah 1 persen dari total dari pengusaha di Indonesia.
"Ini salah satu kelemahan negara kita, jumlah pengusahanya masih minim, apalagi pengusaha muda, kalah jauh dengan negara tetangga," ungkap Gerry kepada merdeka.com, Jumat (27/10).
Menurut dia, rendahnya angka pengusaha di Indonesia disebabkan pola pikir masyarakat yang masih berpatokan menjadi karyawan atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kehidupan di titik aman dan nyaman sudah melekat secara turun-temurun.
"Mestinya kita membuka diri menjadi wirausahawan, pengusaha. Artinya tidak bergantung dengan orang lain sebagai karyawan dan PNS, padahal membuka usaha adalah sangat menjanjikan," ujarnya.
Untuk menjadi pengusaha, kata dia, banyak hal yang dilakukan. Apalagi, pemuda saat ini hidup di era milenial dengan segala kemudahan akses. Modernisasi mestinya dimanfaatkan dengan baik untuk menghasilkan uang dan karya.
"Zaman sekarang lebih mudah dibanding dulu, ini harus dimanfaatkan. Mestinya kita jadi produsen bukan konsumen melulu," kata dia.
Hanya saja, banyak orang terkendala permodalan. Gerry memberikan solusi bagi calon pengusaha low budget dengan usaha paling mudah, semisal online shop, perantara jual beli, dan lainnya. Usaha itu tidak terlalu berisiko bangkrut dan membutuhkan modal besar.
"Sebenarnya usaha apapun pasti berisiko, tinggal kita siasati. Orang takut gagal pasti tidak akan maju, tidak besar, dan kokoh, itu pepatah terkenal, sayangnya kita masih bergelut di situasi aman," terangnya.
"Banyak yang bisa kita lakukan untuk bangsa. Maka bagi saya, pemuda saat ini bukan cuma berkarya, tetapi saatnya bekerja jadi pengusaha," pungkasnya.
Baca juga:
Heboh jalan kaki di HUT TNI, dari Jokowi sampai ketua umum pengusaha muda
HIPMI sebut hanya 4 persen dari 5 juta mahasiswa mau jadi pengusaha
Ada bom Kampung Melayu, Hipmi yakin ekonomi RI tak terganggu
HIPMI yakin Anies-Sandi gairahkan industri ekonomi kreatif ibu kota
Blak-blakan Erwin Aksa dukung Anies-Sandi & tak mau ikuti Golkar