Hidup di Kampung, Segini Pengeluaran Tiap Bulan Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari Bikin Geleng-geleng Kepala
Imas, ibu dari dua anak di kampung Bandung Barat membocorkan berapa biaya hidup dalam satu bulan saat hidup di kampung.
Imas, ibu dari dua anak di kampung Bandung Barat membocorkan berapa biaya hidup dalam satu bulan saat hidup di kampung.
Hidup di Kampung, Segini Pengeluaran Tiap Bulan Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari Bikin Geleng-geleng Kepala
Masyarakat pedesaan biasanya hidup dalam kesederhanaan.
Mereka hanya mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan dan tidak akan memilih untuk menghabiskan uang mereka untuk hal-hal yang bersifat sia-sia.
Maka dari itu, pengeluaran bulanan masyarakat pedesaan akan cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Hal itu sama persis seperti yang disampaikan oleh seorang ibu rumah tangga bernama Imas.
Imas membocorkan berapa biaya hidup keluarga mereka selama satu bulan, mulai dari beli beras, beli sayur, hingga uang saku anak ketika sekolah. Simak ulasannya sebagai berikut.
Pengeluaran Sebulan Masyarakat Kampung
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Petualangan Alam Desaku memperlihatkan seorang ibu rumah tangga bernama Imas yang membocorkan berapa biaya hidupnya dalam satu bulan ketika hidup di kampung.
Imas mengaku bahwa ia hanya memerlukan uang sebesar Rp500.000 untuk kebutuhan sehari-hari dalam satu bulan. Hal itu mencakup biaya makan seperti membeli beras, sayur, hingga jajan anak.
“Paling satu bulan Rp500 ribu kurang lebih, sama beras,” kata Imas.
Imas dan suami juga merupakan seorang penjual sayur, jika ada sayur yang tidak terjual, maka ia dapat menekan pengeluaran untuk membeli sayur dan akan memilih untuk memasak sayur sisa jualan yang tidak terjual.
“Cuman kalau kayak jualan sayur maksudnya jadi bahan-bahan pokok untuk harian jadi nggak beli ke warung, sayur-sayuran buat nemenin nasi, jadi nggak beli ke warung,”
lanjut Imas.
Bertahan dengan Uang Pas-pasan
Meskipun dalam satu bulan hanya membutuhkan sedikit uang untuk bertahan hidup tapi Imas mengaku bahwa ia juga mendapatkan penghasilan yang pas-pasan. Terlebih sang suami juga sering tidak mendapatkan pekerjaan.
Ketika kondisi itu terjadi, Imas dan suami biasanya akan ke kebun untuk mencari hasil tani yang sudah mereka tanam, seperti jagung, singkong, dan lain sebagainya untuk mereka jual demi mendapatkan uang.
Tidak hanya itu, Imas juga memiliki beberapa domba yang dipakai untuk jaga-jaga ketika tidak memiliki uang. Domba tersebut biasanya akan dijual untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarga Imas.
“Ya kadang cari-cari di kebun, apa jagung kan yang bisa dijual, kadang ada ini kan domba. Domba kemarin ini kan si aa nggak kerja sebulan dijual domba,” lanjut Imas.