Begini Cara Atur Uang Rp50 Ribu buat Bertahan Hidup Seminggu Ala Anak Kos
Jurus terjitu anak kos atur uang Rp50 ribu untuk satu minggu.
Sebagai seorang perantau, harus bisa mengatur dan mengelola keuangan dengan baik. Salah satunya adalah dengan cara menerapkan hidup hemat.
Seperti jurus terjitu yang dibagikan oleh cewek satu ini sebagai anak kos. Begitu menginspirasi, ia mengatur uang Rp50 ribu agar bisa digunakan dalam jangka waktu satu minggu.
Aksinya ini sontak saja begitu menarik atensi publik khususnya anak kos. Lalu bagaimana cara cewek ini mengatur keuangan tersebut? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Kamis (22/8).
Gunakan Uang Rp50 Ribu untuk Bertahan Hidup
Seorang cewek belum lama ini menjadi sorotan usai membagikan cerita kehidupannya yang begitu hemat selama menjadi anak kos. Melansir dari unggahan akun Instagram @katalogpromosi, ia bisa mengatur uang Rp50 ribu untuk digunakan selama satu minggu.
Sikap hidup hemat ini dikarenakan sang ibu yang menjadi tulang punggung keluarga dan hanya bisa memberikannya jatah uang saku Rp50 ribu selama satu minggu.
“Iya mama aku hanya mampu ngasih segitu seperti yang aku bilang sebelumnya kalau mama aku tinggal sendiri yang nafkahi kami. Terkadang mau dikasih lebih. Mau, tapi kalau mama ada rezeki lebih tapi itu pun kalau kebutuhan enggak mendesak di kampus aku enggak mau nerima,” ucap dia.
Masak Sendiri, Pilih Jalan Kaki saat Berpergian
Cara yang dilakukan oleh cewek ini ialah masak sendiri. Ia membawa beras langsung dari kampung halamannya, kemudian berbelanja stok bahan pangan yang bisa tahan satu minggu.
Apabila harga bahan pangan itu sedang mahal, ia memilih untuk membeli yang murah saja. Saat keuangannya berada di fase minus, ia juga memilih untuk membeli kerupuk dengan harga Rp 1.000 dan memakannya dengan nasi hangat.
“Yang penting bisa makan hehehe. Ke kampus dan kemana mana selalu jalan kaki, karena jarak kampus ke kost cuma 1 km lebih jadi masih bisa dijalani,” imbuhnya.
Kerja Part Time untuk Tambahan
Begitu rajin, ia juga memutuskan untuk bekerja secara part time. Ini semua dilakukan demi bisa mencukupi pengeluarannya saat ada tugas dalam bentuk kertas print atau pun fotocopy.
“Sabtu sama Minggu setengah hari jadi ada uang tambahan meskipun cuma 150K sebulan tapi aku bersyukur bisa nutupin kebutuhan print sama fotocopy tugas kampus aku sama adikku. Terkadang karena kami satu jurusan dan satu kampus, kalau semisal tugasnya sama dan hanya untuk bahan materi saja, kami print cuma 1 untuk saling pinjam,” jelas dia.
Cewek ini begitu meyakini bahwa rezeki untuk menempuh pendidikan itu selalu ada asal mau berusaha. Ia berharap bahwa lewat pendidikan yang dijalaninya saat ini akan bisa mengubah hidupnya kelak.
“Semangat untuk kita pejuang gelar, jangan malas kuliah ya banyak orang yang ingin kuliah tapi terbatas kemampuan ekonominya,” pungkas dia.