Penting untuk Anak Kos, Ini Tips Mengatur Uang Makan agar Tak Boncos
Salah satu menghemat biaya makan dengan masak sendiri ketimbang beli makan di luar.
Menyusun anggaran keuangan misalkan untuk sebulan termasuk biaya makan, transportasi, dan misalkan kalau biaya sewa kos dilakukan per bulan.
Penting untuk Anak Kos, Ini Tips Mengatur Uang Makan agar Tak Boncos
Mengatur keuangan memang tak semudah membalik telapak tangan. Padahal, mengatur keuangan merupakan salah satu hal penting termasuk bagi mahasiswa yang tinggal jauh dari rumah dan harus kos.
Biaya makan ternyata salah satu pengeluaran terbesar mahasiswa. Hal tersebut ditunjukkan dari lembaga perencana keuangan OneShildt. Dari survei yang dilakukan kepada 121 mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bogor, Jawa Barat pada 3 September 2023.
Dari survei itu, sekitar 38,8 persen untuk biaya makan dan jajan dan 38,8 persen untuk sewa tempat tinggal, serta 13,2 persen untuk transportasi.
"Biaya terbesar mahasiswa yang ngekos selain tempat kos, adalah makan. Mereka terima uang dari orang tua, jadi perlu hemat," ujar Perencana Keuangan One Mohammad Andoko saat dihubungi Liputan6.com.
Andoko menegaskan, menyusun anggaran keuangan juga sangat penting. Menyusun anggaran keuangan misalkan untuk sebulan termasuk biaya makan, transportasi, dan misalkan kalau biaya sewa kos dilakukan per bulan. Namun, Andoko mengatakan, biasanya untuk sewa kos dibayar langsung sekaligus setahun.
Andoko menambahkan, untuk hemat biaya makan, salah satu yang dilakukan mencari tempat kos yang memiliki dapur bersama. Dengan demikian, mahasiswa tersebut dapat patungan bersama-sama teman kos untuk memenuhi kebutuhan makan.Salah satu menghemat biaya makan dengan masak sendiri ketimbang beli makan di luar. Dengan masak di kos, jadi bisa beli bahan makanan patungan bersama teman-teman sehingga hemat biaya makan.
“Kos ada dapur bersama. Untuk hemat, mereka (mahasiswa-red) itu belanja ke pasar misalkan untuk kebutuhan seminggu. Jadi siapkan makanan yang dimasak sendiri. Simpan di Tupperware, nanti tinggal dihangatkan,” kata Andoko.
Selain itu, Andoko menuturkan, dengan masak bersama juga dapat patungan beli bahan masakan antara lain minyak goreng, bumbu masak dan lainnya.
Andoko menambahkan, mahasiswa-mahasiswa tersebut juga saat berhemat dengan mencari voucher makan. Hal ini dilakukan misalkan ketika belanja di e-commerce, ada promosi voucher.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini mengatakan, tips hemat uang makan untuk anak kos dengan terlebih dahulu mengetahui kebiasaan makannya. Hal itu dapat dilihat dari frekuensi, jumlah makanan dan harga makanan.
Dilihat dari frekuensi, biasanya makan sebanyak tiga kali sehari. Belum lagi ditambah snack.
“Ketahui frekuensi makan. Kalau sering makan termasuk jajan snack dan camilan memang biayanya akan mahal. Oleh karena itu, bisa dikurangi camilannya atau kalau bisa dihentikan jajan sehingga hemat,” kata Mike saat dihubungi Liputan6.com.
LIputan6.com
Selain itu, Mike menuturkan, dari jumlah makan, kadang seseorang bisa lebih banyak lauk pauk dari nasinya. Hal itu berpengaruh terhadap harga makanan.
"Misalkan nasi satu porsi, tetapi lauknya bisa tiga sampai empat, ditambah gorengan. Sebaiknya nasi satu porsi dan lauk pauk bisa disesuaikan tidak harus sampai tiga hingga empat, tetapi cukup," ujar Mike.
Kemudian dari sisi harga makanan. Mike menuturkan, ketimbang makan di luar misalkan di restoran dan tempat makan, memasak sendiri akan jauh lebih hemat dan bisa mendapatkan jumlah lebih besar. Selain itu, ketika memang uang terbatas, Mike menuturkan, bahan makanan yang mahal misalkan daging ayam, bisa sementara makan memakai lauk pauk telur untuk mendapatkan protein.