Ikuti perintah Jokowi, Mentan Amran beri 1.000 mesin pengering jagung ke masyarakat
Anggaran tersebut berasal dari kebijakan revisi anggaran yang dilakukan Kementeriannya. Salah satunya memangkas anggaran pos yang dianggap tidak strategis.
Kementerian Pertanian (Kementan) bakal memberikan bantuan 1.000 mesin pengering jagung untuk masyarakat miskin. Jumlah anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1 triliun.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan, kebijakan ini sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi agar pemerintah menanggapi kebutuhan petani akan alat pengering.
-
Bagaimana Amran Sulaiman bisa mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Kenapa Jokowi menunjuk Arief sebagai Plt. Mentan? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan."Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
"Ini perintah presiden, karena ada permintaan di petani bahwa butuh dryer. Kami diperintahkan minggu lalu oleh Presiden," ungkapnya di Kantor Pusat PT Charoen Pokphand Indonesia, Jakarta, Jumat (20/4).
Dia menjelaskan, anggaran tersebut berasal dari kebijakan revisi anggaran yang dilakukan Kementeriannya. Salah satunya memangkas anggaran pos yang dianggap tidak strategis.
"Kami revisi anggaran, bahkan biaya perjalanan dinas dikurangi, biaya tidak strategis seperti seminar dikurangi, tidak pentingn beli motor, mobil dimoratorium, belikan untuk rakyat. Rp1 triliun untuk 1.000 dryer," tandasnya.
Baca juga:
Berawal ekspor ke Jepang, Mentan Amran ingin RI kuasai pasar unggas dunia
Ekspor produk unggas, Mentan Amran klaim Indonesia sudah swasembada protein
Tingkatkan ekspor RI, Mentan Amran minta anak buah siaga 24 jam
Mentan Amran: Produk olahan ayam RI bisa bersaing dengan negara lain
Indonesia-Papua Nugini bentuk pokja ekspor produk pertanian