Implementasikan KPR Mikro ABCG, Bank BTN siap gandeng universitas di Indonesia
Menurut Maryono, melalui program KPR mikro ABCG tersebut, sertifikat tanah yang ada bisa langsung dipecah, kemudian masyarakat kategori MBR bisa segera memiliki rumah dan tanah dengan harga murah dan jangka waktu lebih pendek.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengimplementasikan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro yang menggabungkan unsur Academy-Business-Community-Government (ABCG) dengan menggandeng universitas di berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, Bank BTN mengajak Universitas Mulawarman untuk mengembangkan program kewirausahaan sosial di sektor properti tersebut.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, peluang bisnis properti di Indonesia masih sangat besar. Untuk itu, perlu adanya ekosistem yang mampu menyokong sektor ini tumbuh positif dan berkelanjutan. Salah satu yang bisa dimanfaatkan yakni kalangan perguruan tinggi. Apalagi, Indonesia memiliki sekitar 4.500 universitas yang bisa dikembangkan menjadi perguruan tinggi berkelas internasional.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
Untuk menuju level internasional, berbagai universitas tersebut perlu bertransformasi dalam bidang akademik maupun non-akademik, termasuk mengembangkan kewirausahaan. Salah satu program kewirausahaan yang disiapkan Bank BTN yakni socio-technopreneurship berupa KPR Mikro ABCG.
"Kami telah mengimplementasikan program KPR Mikro ABCG tersebut dengan Universitas Diponegoro di Kendal. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi Universitas Mulawarman untuk melakukan hal serupa di Samarinda dan sekitarnya. Kami pun siap menggajak universitas-universitas lain di seluruh Indonesia," jelas Maryono dalam Orasi Ilmiahnya di Universitas Mulawarman dikutip dari keterangannya di Jakarta, Minggu (30/9).
KPR Mikro ABCG merupakan skema hasil kolaborasi empat pihak yang terdiri atas akademisi, dunia usaha, komunitas, dan pemerintah untuk mendukung pembangunan perumahan swadaya yang berbasis komunitas yang membutuhkan rumah tinggal. Skema KPR ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) unbankable di Indonesia yang masih hidup di rumah kontrakan dan lingkungan tidak layak huni.
Menurut Maryono, melalui program KPR mikro ABCG tersebut, sertifikat tanah yang ada bisa langsung dipecah, kemudian masyarakat kategori MBR bisa segera memiliki rumah dan tanah dengan harga murah dan jangka waktu lebih pendek.
"Jadi ini yang memberikan kemudahan dan sangat ringan bagi masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap," kata dia.
Maryono mengungkapkan skema KPR Mikro ABCG tersebut juga bisa diterapkan di semua daerah, termasuk juga di Samarinda. "Nantinya, untuk komunitas dan teknis pendekatannya di universitas dan kabupaten yang siap, akan kami buatkan."
Bank BTN juga bisa memberikan kerja sama dengan universitas dalam hal menginisiasi membuat inovasi inkubator bisnis tingkat awal. Hingga saat ini, perseroan telah membuat BTN Zone dengan berbagai fasilitas di perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia.
"Kami pun akan kembangkan suatu pembinaan pada startup-startup mahasiswa untuk diberikan binaan. Apalagi kami akan bekerjasama dengan plug and play yang ada di Amerika," ujar Maryono.
Selain itu, Maryono berkomitmen mendukung program pengembangan perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa langkah yang disiapkan mulai dari kerja sama penelitian dan pengembangan, program pendidikan dan pelatihan, hingga seminar yang berkaitan dengan perumahan.
"Selain itu, kami juga akan terus mengembangkan program-program kewirausahaan lainnya khususnya yang berbasis socio-technopreneurship."
Dalam pandangan Maryono, kewirausahaan dapat menjawab peluang bisnis yang masih besar di Indonesia. Di sektor properti misalnya, angka kebutuhan rumah pun tercatat naik 800.000 unit setiap tahun. Namun, jumlah ketersediaan rumah baru berkisar 250.000-400.000 unit per tahun. Angka backlog perumahan dari MBR unbankable pun mencapai 6 juta kepala keluarga di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, dalam jangka panjang yakni pada 2030, diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia pun tercatat bisa mencapai di atas 60 persen. Pada 2030, kelas menengah di Tanah Air yang berpenghasilan di atas USD 3.600 juga diproyeksi mencapai 135 juta jiwa. Pertumbuhan tersebut juga kian didukung dengan literasi internet yang semakin meningkat serta kenaikan permintaan produk berbasis digital di pasar global.
Untuk menggarap berbagai potensi tersebut, selama beberapa tahun terakhir Bank BTN memang berfokus dalam mengembangkan ekosistem bisnis properti yang positif dan berkelanjutan serta kewirausahaan. Beberapa langkah yang dilakukan perseroan yakni dengan berpartisipasi mengembangkan sisi akademik melalui program vokasi, riset house price index (HPI) serta kajian supply-demand, hingga short course Mini MBA yang menciptakan pengembang handal. Di bidang non-akademik, Bank BTN juga mendirikan Rumah Kreatif BTN dan mengembangkan kewirausahaan pertanian untuk dapat mengakselerasi ekonomi di pedesaan dengan menggerakkan petani.
Baca juga:
Bank BTN siapkan 700 unit rumah rawan gempa di Lombok
BTN fasilitasi kepemilikan rumah MBR, cicilan cuma Rp 571.000 per bulan
Oktober 2018, BTN luncurkan KPR untuk para milenial
BTN sebut hunian terintegrasi moda transportasi makin dicari penduduk DKI
Target raup KPR Rp 5 T, BTN siapkan promosi ini di Pameran Properti Indonesia ke-18
Tingkatkan status Kantor Cabang Pluit, BTN incar DPK Rp 1,2 triliun