Indef Sebut Kabinet Periode II Jokowi Harus Tepat Ambil Kebijakan
Peneliti ekonomi INDEF (Institute For Development of Economics and Finance) Enny Sri Hartati mengatakan, Presiden Joko Widodo harus memilih orang yang tepat sebagai pembantunya di periode kedua. Hal ini perlu agar program yang direncanakan dapat berjalan, serentak memberikan kepastian bagi pelaku usaha.
Peneliti ekonomi INDEF (Institute For Development of Economics and Finance) Enny Sri Hartati mengatakan, Presiden Jokowi harus memilih orang yang tepat sebagai pembantunya di periode kedua. Hal ini perlu agar program yang direncanakan dapat berjalan, serentak memberikan kepastian bagi pelaku usaha.
"Jadi yang paling utama adalah mempunyai Menteri yang benar-benar memberikan kepastian kepada pasar policy-nya. Sehingga untuk bisa memberikan kepastian itu kan berarti integritasnya itu harus benar-benar pakem betul," ujar dia, dalam diskusi, di Jakarta, Sabtu (6/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Integritas pakem, dalam pengertian Enny, merupakan ketepatan dalam membuat kebijakan. Artinya kebijakan yang dilahirkan sudah melewati proses yang matang.
"Ketika integritasnya pakem itu mestinya gini, ketika kebijakan itu dikeluarkan, itu sudah dengan perencanaan dan pertimbangan yang sangat matang. Jadi bukan hari ini kebijakan dikeluarkan, nanti sore dianulir. Itu sudah pasti tidak memberikan suatu kepastian kepada pasar," tegasnya.
Dengan demikian, kebijakan yang dikeluarkan dapat menjadi panduan bagi para pelaku usaha dalam berbisnis. "Jelas kalau mereka bisa dijadikan guidance, panduan. Jadi tidak perlu semua dilakukan oleh pemerintah," jelasnya.
"Katakanlah untuk sekarang (pemerintahan Jokowi) mau membangun infrastruktur. Infrastruktur yang akan kita prioritaskan itu apa. Nah kalau itu tepat dan itu mampu nanti memenuhi kebutuhan pasar, maka dengan sendirinya itu akan di-follow dengan berbagai macam kegiatan investasi oleh dunia usaha," tandasnya.
Baca juga:
Indef Usul Kementerian Olahraga Digabung dengan Pariwisata
Kader PKB: Menteri Desa dan Menteri Agama Cocoknya dari Kami
Politisi Golkar Sebut Anak Muda Di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Terobosan Menarik
Klaim Sudah Kerja Keras Menangkan Jokowi, OSO Kirim Sinyal Minta Kursi Menteri?
PKB Yakin Jokowi Bakal Jatah Menteri Secara Proporsional Untuk Partai Koalisi
PKB Tegaskan Kursi Pimpinan MPR Tertutup Untuk Oposisi
Kadir Karding Minta Jatah Menteri NU dan PKB Dipisah