Indeks Bisnis Kuartal III-2019 Turun Jadi 105,33
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Kuartal III-2019 mencapai sebesar 105,33, turun apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 108,05.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Kuartal III-2019 mencapai sebesar 105,33, turun apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 108,05.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jika dibandingkan dengan Kuartal II-2019 sebelumnya juga alami penurunan di mana ITB tercatat sebesar 108,81.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
"ITB nilainya 105.33 masih di atas 100 masih bagus. Tetapi tingkat optimisme pelaku bisnisnya turun dibanding kuartal II-2019," kata Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/11).
Dia menjelaskan, beberapa penyebab penurunan ini didorong oleh beberapa kategori lapangan usaha. Di mana, kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib pada kuartal III-2019 menjadi 98.81 dari posisi sebelumnya yang mencapai 128,21.
Kemudian penurunan lainnya juga terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tercatat sebesar 102,32 pada kuartal III-2019 dari posisi sebelumnya 110,26. Selain itu, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor juga terkoreksi turun mencapai 102,19 dari posisi sebelumnya 115,56.
Kendati demikian, pria yang kerap disapa Kecuk ini mengatakan, peningkatan kondisi bisnis pada Kuartal III-2019 ini terjadi pada 5 kategori lapangan usaha. Kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori jasa pertambangan dan penggalian yang mencapai 101,14 dari posisi sebelumnya hanya 91,72
"Kemudian peningkatan lainnya disusul jasa pendidikan dan pengadaan listrik dan gas," katanya.
Dia memperkirakan, posisi kuartal IV-2019 bakal meningkat dengan optimisme pelaku bisnis yang lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Namun, secara angkanya masih menurun mengingat faktor ekonomi global.
"Untuk Kuartal IV-2019 ITB nya diperkirakan 104.79 masih di atas 100 tapi tingkat optimisnya agak turun karena lebih rendah dari kuartal-III2019. Kalau dilihat kelompoknya para pengusaha berharap order dalam negeri masih kuat tapi mereka tidak terlalu banyak berharap dari order luar negeri karena mereka masih memahami kondisi ekonomi global," tandas dia.
Baca juga:
Jokowi Kirim Luhut Hadiri Pameran Bisnis di China
Cerita Harga Minyak Akar Wangi Garut Dimainkan Broker Medan
Lewat Program Ini, GoPay Bina UMKM Kembangkan Usaha dengan Teknologi
RI Jadi Negara Dengan Reformasi Bisnis Terbanyak di Asia Timur, Kalahkan China
VIDEO: Jatuh Bangun Juragan Warteg Kharisma Bahari
Genjot UMKM, Bukalapak Daftarkan 95.000 Warung Mitra di Google Bisnis