Indonesia bakal punya kapal ternak Rp 60 M di 2016
Kapal ini jadi solusi permasalahan distribusi ternak yang selama ini dikeluhkan para peternak.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bakal menggelontorkan dana Rp 60 miliar untuk membangun sebuah kapal ternak. Proyek ini menggunakan skema multi years atau jangka panjang dalam dua tahun.
Kasubdit Pengembangan dan Perencanaan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub, Junaedi, mengatakan penyelesaian pembuatan kapal ternak ini diperkirakan pada Oktober atau November 2015.
"Pengoperasiannya nanti akan kami lelang. Pengoperasiannya 2016," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/3).
Kapal ternak tersebut akan memiliki panjang 68 meter dengan lebar 14 meter. Kecepatan laju kapal 12 knot, dengan tipe 750 deadweight tonnage (DWT) dan mampu mengangkut 500 ternak sejenis sapi dan kerbau.
Selain itu, pihaknya pada tahun ini juga bakal melakukan modifikasi dua unit kapal perintis untuk dijadikan sebagai kapal ternak dengan total anggaran mencapai Rp 15 miliar. Kedua kapal tersebut adalah KM Darakinusa dan KM Papua Tiga. Keduanya bertipe 750 DWT dengan kapasitas angkut 200 ternak sejenis sapi dan kerbau.
"Untuk kapal ternak yang dimodifikasi anggarannya mencapai Rp 15 miliar, jadinya kapal dibutuhkan waktu satu tahun. Kalau kapal baru dua tahun," jelasnya.
Rencana pengadaan kapal tersebut berawal dari kajian bersama Kemenhub dengan Kementerian Pertanian pada 2013 yang dipicu dari adanya keluhan peternak dan sorotan dunia terhadap proses pengiriman ternak di Indonesia. Pengadaan kapal ini juga bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R Mamahit mengatakan trayek yang akan dilayari oleh kapal ternak masih dalam kajian Kementerian Pertanian guna mengetahui daerah-daerah yang menjadi sentra ternak.
"Ditlala akan koordinasi dengan Kementerian Pertanian, dan ada kerja sama dengan Pemda setempat," ucapnya.