Indonesia ekspor arang kayu ke Arab Saudi senilai Rp 2,6 miliar
Importir Arab Saudi, Hassan Saeed Al Zahrani melakukan kunjungan ke CV Promosia Dagang Asia di Surabaya.
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah menyatakan bahwa perusahaan asal Indonesia melakukan ekspor produk arang kayu senilai Rp 2,67 miliar atau kurang lebih sebesar USD 197.808.
Transaksi tersebut didapat setelah importir Arab Saudi, Hassan Saeed Al Zahrani melakukan kunjungan ke CV Promosia Dagang Asia di Surabaya. Kunjungan tersebut sebagai tindak lanjut dari business meeting yang difasilitasi ITPC Jeddah pada 16 Mei 2016 silam.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Bagaimana Arab Saudi menyamakan skor melawan Timnas Indonesia? Sangat yakin. Arab Saudi akhirnya berhasil menyamakan skor pada menit ke-45+3. Tendangan Musab Al-Juwayr mengenai Calvin Verdonk sebelum bola masuk ke gawang Timnas Indonesia.
-
Mengapa Arab Saudi dianggap lebih diunggulkan saat melawan Indonesia? Selain sebagai tuan rumah, tim yang dilatih oleh Roberto Mancini juga memiliki kualitas pemain dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"CV Promosia merupakan salah satu produsen arang kayu yang aktif mengikuti pameran-pameran yang digagas oleh ITPC Jeddah. CV Promosia merupakan perusahaan Indonesia yang berlokasi di Surabaya yang telah lama memproduksi arang kayu berstandar internasional," kata Kepala ITPC Jeddah, Gunawan seperti ditulis Antara, Kamis (16/6).
Importir Arab Saudi mengadakan survei dan kunjungan lapangan untuk melihat fasilitas pabrik pengolahan arang kayu, tempat peyimpanan, dan pengepakan. Melihat proses produksi yang dikerjakan mengikuti standar internasional, pengusaha Arab Saudi tersebut langsung tertarik untuk mengimpor arang kayu CV Promosia Dagang Asia dengan pengiriman per bulan sebesar 40 Highcube (HC).
Meskipun memiliki cadangan migas yang besar, masyarakat Arab Saudi sangat menghargai cita rasa makanan yang diolah dengan standar proses yang tinggi dan sangat menghindari sisa pembakaran dari bahan bakar yang berasal dari fosil.
Oleh karena, itu makanan khas di daerah jazirah Arab seperti nasi kebuli, nasi bukhori, nasi briani, dan nasi mandi lebih banyak diolah dengan menggunakan pembakaran dari arang kayu.
Arang kayu merupakan salah satu komoditas ekspor nonmigas yang terbuat dari bahan dasar kayu. Arang kayu tersebut digunakan secara luas sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak baik untuk keperluan rumah tangga, restoran, dan perhotelan.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah berupaya untuk melakukan sosialisasi peningkatan ekspor nonmigas termasuk arang kayu.
"KJRI Jeddah sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh ITPC dan Fungsi Ekonomi Jeddah dalam memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk lebih aktif melihat pasar Arab Saudi yang besar dan terbuka lebar," tambah Plt Konjen RI Jeddah, Dicky Yunus.
Baca juga:
Ekspor turun, Darmin sebut Indonesia korban dari situasi dunia
BPS ingatkan pemerintah waspadai ancaman barang impor Thailand
Mei 2016, BPS catat impor USD 11,14 miliar
Mei 2016, ekspor RI tercatat meningkat 0,31 persen
2016, perdagangan Alutsista global diprediksi sentuh USD 69 miliar
2019, Kemendag target kopi Papua tembus pasar ekspor
Mentan ke wartawan: Kenapa tanya impor terus, ekspor dong