Indonesia gandeng Korea permudah masyarakat investasi reksa dana
KSEI menjalin kerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD) meluncurkan S-Invest.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menjalin kerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD) meluncurkan sistem pengelolaan informasi terpadu (S-Invest). Melalui sistem ini, masyarakat diharapkan bisa dengan mudah memahami investasi reksa dana.
Peluncuran ini dihadiri langsung oleh Chaiman & CEO Korea Securities Depository (KSD) Jaehoon Yoo serta Kepala Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Friderica Widyasari Dewi mengatakan, S-Invest ini nantinya akan mendorong masyarakat umum untuk ikut serta dalam investasi di reksa dana. Melalui S-Invest ini juga, nantinya sejumlah informasi kepemilikan investor pada reksa dana akan mudah tercatat.
"Dengan diterapkannya sistem ini diharapkan investasi dalam bentuk reksa dana dapat meningkat karena adanya dukungan sistem yang canggih sehingga alur bisnis pengelolaan investasi lebih efisien dan efektif," Katanya di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/8).
KSD sendiri telah sukses menerapkan sistem S-Invest sehingga membuat reksa dana di Korea dapat berkembang dengan pesat. KSEI telah menunjuk KSD untuk bekerja sama melalui penandatanganan MoU tentang pengembangan Indonesia New Fund Sytem sejak tahun 2014 lalu.
"Melalui penerapan S-invest, KSD telah bertransformasi menjadi penyedia solusi dan penyedia layanan. Dengan dasar ini saya harap kedua belah pihak saling mendukung dan bekerja sama dalam mendorong kemajuan pasar modal Asia. Kami harap peluncuran S-invest KSD menjadi bagian dari pengembangan pasar modal Indonesia," kata Chaiman & CEO Korea Securities Depository (KSD) Jaehoon Yoo.
Baca juga:
Bosnya dicopot Rini, saham Jasa Marga anjlok
Tarif interkoneksi turun, saham operator babak belur
OJK segera serahkan usulan perusahaan baru penampung Tax Amnesty
Wapres JK: Di tengah musim banjir, rakyat butuh mobil tangki air
Akibat banjir, OJK prediksi saham perusahaan suku cadang raup cuan
September, OJK prediksi dana Tax Amnesty mulai banjiri pasar modal
Jakarta banjir, bos BEI nilai perusahaan asuransi tak lantas rugi