Indonesia harus jadi pemain dan dalang di pasar keuangan ASEAN
Indonesia harus siap menghadapi ketatnya persaingan dan integrasi pasar di kawasan Asia Tenggara.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakin Indonesia bisa menjadi pemain utama sektor keuangan di pasar tunggal Asia Tenggara (ASEAN) 2015. Ada tiga fokus yang akan dihadapi Indonesia di pasar tunggal ASEAN.
Ketiga fokus tersebut antara lain stabilitas pasar keuangan, sektor keuangan yang inklusif dan sektor keuangan yang berkontribusi terhadap sektor riil.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Apa saja yang dilakukan OJK untuk memastikan kinerja sektor jasa keuangan tetap baik? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kinerja sektor jasa keuangan sangat baik di tengah kondisi global yang penuh tantangan. Hal itu disampaikan langsung Ketua Dewan Mahendra Siregar.Kata dia, stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat. Selain itu, likuiditas industri keuangan juga sangat memadai dengan profil risiko yang manageable.
Wakil Ketua Dewan OJK Rahmat Waluyanto mengatakan Indonesia harus siap menghadapi ketatnya persaingan dan integrasi pasar di kawasan Asia Tenggara.
"Untuk itu kemampuan industri juga perlu ditingkatkan secara aktif sehingga Indonesia tidak hanya jadi target tapi juga pemain. Termasuk dalam industri jasa keuangan," ujarnya dalam "Seminar Outlook 2014" di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (31/10).
Dengan menjadi pemain utama di industri keuangan, investasi langsung dan portfolio juga akan tumbuh positif. Sebab, nantinya Indonesia bakal menjadi tujuan investasi yang kemudian dapat dijadikan sebagai alternatif pembiayaan.
"Tahun depan, investor lokal dan asing pasti akan terus mencermati dinamika yang terjadi mengingat pelaksanaan pasar tunggal ASEAN semakin dekat," jelasnya.