Indonesia jajaki kerja sama dengan ritel Saudi
Danube Company Ltd. berdiri sejak 1995. Perusahaan ini memiliki 66 cabang toko modern yang tersebar di wilayah Jeddah, Makkah, Madinah, Taif, Jizan, Abha, Riyadh, Dammam, Khamis Muscat, dan kawasan bandara di Arab Saudi.
Pemerintah melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah tengah menjajaki peluang kerja sama dengan toko ritel modern besar di Arab Saudi. Ke depannya, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan penetrasi produk Indonesia di negara tersebut.
Kepala ITPC Jeddah, Gunawan mengatakan, penjajakan kerja sama dengan Danube Company Ltd tersebut merupakan proyek percontohan untuk peningkatan perdagangan di sektor ritel khususnya antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Dimana Forum Bisnis Indonesia-RRT digelar? Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok resmi digelar di China World Hotel, Beijing, RRT pada Senin (16/10/2023) lalu.
-
Apa keunggulan rambut Indonesia yang membuat pasar Eropa tertarik? Lebih lanjut, Krisna menjelaskan bahwa pasar Eropa menyukai rambut Indonesia karena karakteristiknya yang bagus untuk diwarnai.
"Kerja sama yang merupakan proyek percontohan ini bertujuan mendapatkan kemudahan memasuki pasar Arab Saudi dan meningkatkan penetrasi produk Indonesia ke Arab Saudi melalui jaringan ritel Danube Company Ltd.," katanya seperti ditulis Antara, Selasa (10/4).
Gunawan mengatakan, nantinya diharapkan dapat meningkatkan ekspor non migas Indonesia ke Arab Saudi secara signifikan. Kerja sama tersebut dilakukan karena lokasi yang berada di kawasan Haramain di Makkah dan Madinah yang selalu ramai dikunjungi jamaah haji dan umroh dari Indonesia untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari.
"Wilayah Haramain mempunyai 'captive market' yang besar bagi produk Indonesia. Lebih dari 1,2 juta orang jamah haji dan umrah berkunjung ke tempat ini setiap tahunnya," jelas Gunawan.
Selain itu, Danube Company Ltd. juga mempunyai bisnis di bidang perhotelan. Sebanyak lima hotel yang dimiliki Danube Copany Ltd. tersebar di Makkah, Jeddah, dan Madinah.
Perusahaan tersebut juga menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di bidang perhotelan dan pariwisata di Provinsi Bali sebagai destinasi wisata dunia.
Selain itu, juga menyatakan ketertarikannya pada jasa tenaga kerja professional dari Indonesia, khususnya yang mempunyai kompetensi sebagai tenaga profesional perhotelan, akuntan, kasir, tenaga Production Planning and Inventory Control (PPIC), serta tenaga terampil potensial lainnya.
Danube Company Ltd. berdiri sejak 1995. Perusahaan ini memiliki 66 cabang toko modern yang tersebar di wilayah Jeddah, Makkah, Madinah, Taif, Jizan, Abha, Riyadh, Dammam, Khamis Muscat, dan kawasan bandara di Arab Saudi.
Rata-rata pelanggan yang datang berjumlah 20.000 orang per tahun dengan nilai penjualan juga terus tumbuh sebesar lima persen per tahun.
Baca juga:
Aprindo target penjualan ritel meningkat 25 persen saat Lebaran 2018
Mei 2018, Presiden Jokowi resmikan 10 gerai ritel di lingkungan pesantren
Tak perpanjang izin, 14 ritel modern terancam akan ditutup
Pengusaha ritel blak-blakan keunggulan berbelanja langsung di toko dibanding online
Alfamart buka 800 gerai baru tahun ini