Indonesia saingi India sebagai konsumen paling percaya diri
Indonesia diperkirakan menjadi benteng baru untuk ekonomi dunia setelah India dan China.
Di tengah pesimisnya konsumen global pada tiga bulan terakhir, konsumen Indonesia malah menyalip India sebagai konsumen yang paling percaya diri.
Menurut penelitian Nielsen yang dilansir dari Reuters, kepercayaan diri konsumen di hampir seluruh negara berkembang seperti China, India dan Brasil tercatat menurun pada kuartal kedua tahun ini.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Memburuknya krisis Eropa, melemahnya pertumbuhan tenaga kerja Amerika Serikat dan pertumbuhan ekonomi China dan India yang melambat telah melesukan kepercayaan konsumen di seluruh dunia pada kuartal kedua tahun ini.
Sebanyak 53 persen responden di seluruh dunia mengaku optimis mengenai keuangan mereka, namun hal tersebut turun 2 persentase dibandingkan kuartal pertama. Sementara untuk Asia-Pasifik sendiri, telah mengalami penurunan yang tajam, yaitu 4 persentase menjadi 59 persen.
Menanjaknya Indonesia sebagai pasar yang paling percaya diri merupakan bukti bahwa Nusantara telah berhasil bertahan di tengah krisis global, lebih baik dari negara berkembang lainnya.
"Di Indonesia, optimisme pasar telah membuktikan bahwa peringkat investment grade yang diberikan oleh Moody's dan Fitch telah mendorong pasar di negara ini," ujar Chatherine Eddy, direktur Nielsen Indonesia kepada Reuters.
"Pasar sudah sangat tumbuh di antara konsumen dan investor saat ini. Dengan populasi 240 juta, Indonesia mungkin akan menjadi benteng pertahanan selanjutnya setelah China dan India," imbuh dia.
(mdk/rin)