Indonesia Tawarkan Pesawat Buatan Anak Negeri ke Argentina
Pemerintah Indonesia menawarkan pesawat terbang produksi PT Dirgantara Indonesia, khususnya jenis CN 212 dan N 219. Pesawat tersebut akan difungsikan sebagai possible replacement dari berbagai pesawat di kelas sama yang saat ini dioperasikan di Argentina.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menerima kunjungan kerja Wakil Presiden Argentina, Gabriela Michetti. Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan kerja sama perekonomian kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia menawarkan pesawat terbang produksi PT Dirgantara Indonesia, khususnya jenis CN 212 dan N 219. Pesawat tersebut akan difungsikan sebagai possible replacement dari berbagai pesawat di kelas sama yang saat ini dioperasikan di Argentina.
-
Bagaimana Hartono bersaudara mengembangkan bisnis Djarum? Di bawah kendali kakak beradik ini, tahun 1972 Djarum terus maju dan mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun berselang, pabrik rokok ini memasarkan Djarum Filter. Merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin. Kemudian diikuti dengan rilisnya Djarum Super pada 1981.
-
Siapa pendiri perusahaan Djarum? Menurut catatan Merdeka.com, kakak beradik asal Kudus ini merupakan anak dari Pendiri Djarum, Oei Wie Gwan.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa profesi Diana Nasution? Diana Nasution, Sosok Diva Legendaris Indonesia Ibunda Marcelo Tahitoe Vokalis Dewa 19 Sosok DIana Nasution, penyanyi legendaris berdarah Batak ibunda dari Marcelo Tahitoe (Ello).
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Menko Darmin mengatakan, selain pesawat, Indonesia dan Argentina juga berupaya dalam meningkatkan kerja sama pertanian. Hal ini untuk mengembangkan sektor pertanian bagi kesejahteraan penduduk kedua negara, khususnya menjamin ketahanan pangan (food security) yang berkelanjutan.
"Saya menyambut baik dan mendorong implementasi segera kerja sama pertanian kedua negara untuk membuka akses pasar produk hortikultura Indonesia. Serta, kerja sama mekanisasi pertanian, melalui transfer teknologi alat mesin pertanian Argentina ke Indonesia," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (8/5).
Menko Darmin melanjutkan bahwa terdapat momentum positif setelah Indonesia sukses menggelar Pemilu serentak bulan lalu sehingga hal tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi. Pada 2019 diperkirakan, pertumbuhan ekonomi dapat meningkat menjadi 5,3 persen, dan stabil pada kisaran 5,3-5,6 persen di 2020.
"Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi 5,6 persen di 2020, salah satu hal yang dilakukan pemerintah adalah mendorong ekspor ke pasar non-tradisional, termasuk Amerika Selatan seperti Argentina," jelas Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut.
Turut hadir dalam kesempatan ini antara lain Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Bocalandro, Duta Besar Indonesia untuk Argentina Niniek Kun Naryatie dan Menteri Pertanian, Peternakan dan Perikanan Argentina Guillermo Bernaudo.
Baca juga:
Jokowi: Dirgantara Indonesia Satu-satunya Industri Produksi Pesawat di Asia Tenggara
PT DI Incar Kontrak Baru Pesawat CN235 dan NC212 dari Negara ASEAN & Nepal
Pemerintah Dorong PT Dirgantara Indonesia Kembangkan Pesawat Komersial
PTDI Serahkan 5 Helikopter Anti Kapal Selam ke TNI AL
Inilah Kemampuan Helikopter Baru TNI Asli Buatan Indonesia
LPEI beri fasilitas ekspor produk alutsista RI, termasuk kirim pesawat ke Senegal