Diana Nasution, Sosok Diva Legendaris Indonesia Ibunda Marcelo Tahitoe Vokalis Dewa 19
Sosok DIana Nasution, penyanyi legendaris berdarah Batak ibunda dari Marcelo Tahitoe (Ello).
Sosok DIana Nasution, penyanyi legendaris berdarah Batak ibunda dari Marcelo Tahitoe (Ello).
Orang Batak cukup terkenal dengan pandai dalam dunia tarik suara. Banyak musisi dan penyanyi era 70 hingga 90-an yang lahir dan besar sebagai orang keturunan Batak.
Salah satu penyanyi solo favorit dan populer di masanya yaitu Diana Nasution. Sepanjang karir bernyanyi, Diana berduet dengan sang kakak, Rita Nasution pada tahun 1970-an. Karyanya selama berada di dunia tarik suara cukup populer dan mencuri perhatian pencinta musik Indonesia saat itu.
Simak profil Diana Nasution yang dihimpun merdeka.com berikut ini.
Diana Nasution lahir di Medan, Sumatra Utara pada 15 April 1958. Ia adalah anak keempat dari delapan bersaudara.
Diana lahir di keluarga berdarah Batak yang sebagian besar bertugas di angkatan bersenjata Indonesia atau ABRI.
Tahun 1978, Diana menikah dengan seseorang berdarah Maluku bernama Minggus Tahitoe. Menikah beda anggama hingga tahun 1999, akhirnya Diana memutuskan untuk pindah agama mengikuti kepercayaan sang suami.
Dari pernikahan mereka, lahir tiga orang putra Mario Tahitoe, Mercy Tahitoe, dan sosok penyanyi ternama Indonesia saat ini sekaligus vokalis Dewa 19, Marcelo Tahitoe atau dikenal dengan Ello.
Diana menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2013. Dilansir dari Kapanlagi.com, Diana Nasution sudah mengidap penyakit kanker kanker payudara selama 4-5 tahun.
Namun, sebelum meninggal Diana Nasution kerap mengeluhkan sakit di lambungnya. Penyakit itu diderita cukup parah dan kronis sekitar sebulan terakhir sebelum ia wafat.
Selama perjalanan karir Diana sebagai penyanyi Indonesia, ia berduet dengan sang kakak yaitu Rita Nasution yang pada akhirnya menjadi grup duo yang diberi nama Nasution Sisters.
Mengutip dari beberapa sumber, alasan Diana memilih nama Nasution Sisters atau Nassist itu karena mereka berasal dari keluarga Batak bermarga Nasution.
Nasution Sisters sempat merilis beberapa lagu cukup hits di masanya. Mulai dari Siapa Yang Salah, Abang Becak, Dilanda Cinta, dan Cinta Kilat. Namun, eksistensi Nassist pun terhenti begitu saja setelah Rita Nasution memilih bersolo karir.
Setelah bubarnya Nassist, Diana sempat vakum beberapa saat. Ia kembali turun gunung saat berduet dengan Melky Goeslaw ayahnya Melly Goeslaw. Diana tampil di panggung lagi saat Festival Penyanyi Nasional 1977.
Festival bertajuk perlombaan itu harus dimenangkan oleh Hetty Koes Endang. Tetapi duet Diana dan Melky berhasil meraih juara dua dengan membawakan lagi "Bila Cengkeh Berbunga" dan "Malam Yang Dingin" karya sang suami, Minggus Tahitoe.
Selain duet dengan sang kakak dan Melky Goeslaw, Diana juga sempat mencicipi penyanyi solo. Beberapa lagu solo karirnya seperti "Jangan Biarkan", "Ayah", dan "Benci Tapi Rindu" sempat populer dan terkenal di kalangan pecinta musik.
Perjalanan karir Diana sempat bergeser di dunia musik sempat tergeser menjadi dunia hiburan Indonesia. Pasalnya, Diana pernah bermain peran dalam film "Cintaku Tergadai" pada tahun 1977.
Sekitar tahun 2010, Diana Nasution kembali terjun ke dunia musik setelah bekerja sama dengan Titi DJ untuk membawakan lagu "Jangan Biarkan". Ia merilis beberapa album yaitu "The Best of Diana Nasution" dan beberapa album lainnya.
Dongeng dan legenda dengan cerita seperti ini banyak ditemui di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndra Lesmana memutuskan menetap di Bali pada tahun 2014
Baca SelengkapnyaKopral Bagyo mengidolakan seorang purnawirawan TNI AL Djoni Liem yang mendapatkan julukan Semburan Mulut Berbisa.
Baca SelengkapnyaAnies dan istri berkali-kali mengucapkan kata 'Amin' di sela-sela doa yang dipanjatkan perempuan berusia 84 tahun tersebut.
Baca SelengkapnyaKini kapal legendaris itu menjadi duta maritim Indonesia.
Baca SelengkapnyaNama Nurnaningsih begitu legendaris di dunia perfilman Indonesia tahun 1950-an
Baca SelengkapnyaMezzaluna Bungari atau dikenal dengan Mezzaluna merilis lagu barunya berjudul "Legend".
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, olahraga menjadi alat persatuan. Selain itu, olahraga membuat sebuah negara bisa dihargai sebagai bangsa yang tangguh dan berprestasi.
Baca SelengkapnyaDuta Sheila On 7 bukan hanya dikenal sebagai vokalis dari salah satu band terkemuka di Indonesia
Baca Selengkapnya