Industri asuransi lirik peluang investasi infrastruktur pemerintah
Kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam rencana pembangunan jangka menengah 2015-2019 mencapai Rp 5.000 triliun.
Para pelaku industri asuransi melirik peluang penjaminan proyek infrastruktur yang digagas pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Alasannya, ada potensi dana premi yang cukup besar untuk diinvestasikan pada rencana pembangunan infrastruktur tersebut.
Direktur Umum PT Asuransi Asei Indonesia Eko Wari Santoso mengatakan total nilai kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) 2015-2019 mencapai Rp 5.000 triliun. Apabila dihitung dengan minimal satu premi saja, kata dia, ada potensi pembiayaan yang bisa didapat dari industri asuransi senilai Rp 5 triliun untuk sektor infrastruktur.
"Ini tentu menjadi kesempatan bagi bisnis perusahaan asuransi. Kalau bisa dapat Rp 100 miliar saja dari Rp 5 triliun, itu pencapaian bagus," ujar Eko yang ditemui di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/8).
Eko menegaskan total premi secara keseluruhan di Indonesia dalam setahun rata-rata mencapai Rp 40 triliun. "Kami melihat ada prospek premi yang besar dari proyek infrastruktur," kata dia.
Sepanjang Semester I, Asei telah membukukan premi yang mencapai 50 persen dari target tahun ini sebesar Rp 960 miliar. Eko optimis capaian premi akan meningkat pada semester kedua mendatang.
"Kami lihat peluang di sektor infrastruktur terbuka lebar. Jadi kami tetap optimis," pungkas dia.
Baca juga:
Menkeu Bambang berharap aspek koordinasi lebih baik di tangan Darmin
Rachmat Gobel yakin Mendag Tom Lembong mampu perbaiki dwelling time
JK tepis anggapan bongkar pasang kabinet karena perekonomian lambat
Mendag Tom Lembong ungkap baru dikabari jadi menteri tadi pagi
Proyek Tol Becakayu, Pemprov pecah pengerjaan seksi 1 jadi 3 bagian
Persoalan ekonomi, picu tingginya angka perceraian di Banyumas
-
Gimana cara mitigasi bencana melindungi investasi dan sumber daya manusia? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Bagaimana asuransi PPWT memberikan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi? Selain itu, ada keunggulan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.