Inflasi Januari bakal tinggi, Kemendag sebut sudah tradisi
Pada awal tahun terdapat beberapa faktor alam yang mempengaruhi harga pangan.
Kementerian Perdagangan meyakini inflasi Januari 2014 akan melonjak. Alasannya, pada awal tahun terdapat beberapa faktor alam yang mempengaruhi harga pangan.
Salah satunya adalah curah hujan tinggi. Situasi ini rentan menimbulkan banjir, khususnya di kawasan pantai utara Pulau Jawa. Imbasnya distribusi barang terhambat.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk membantu menekan laju inflasi di tahun 2023? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kenapa peredaran mata uang Jepang di Sumatra menyebabkan inflasi? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengingatkan, selain cuaca buruk, banyak daerah di awal tahun sedang memasuki masa tanam.
"Memang kita harus lihat, Januari secara historis memang agak tinggi dibanding bulan-bulan lainnya," ujarnya di Jakarta, Senin (20/1).
Produk yang sedang masuk musim tanam bulan ini misalnya bawang merah, padi, jagung, dan gula. Kemungkinan besar, pasokan akan sedikit menyurut, sehingga peluang kenaikan indeks harga konsumen cukup tinggi.
"Tapi saya tidak mau berspekulasi (berapa kenaikan inflasi)," kata Bayu.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, tahun lalu, inflasi Januari mencapai 1,03 persen. Saat itu, cuaca buruk jadi biang keladinya, sehingga harga komoditas segar mengalami kenaikan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengakui bahwa ada banyak faktor yang menunjukkan tanda-tanda inflasi melonjak awal 2014. Tapi, dia optimis target inflasi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini sebesar 4,9-5,5 persen masih realistis.
Pemerintah, menurut menkeu, wajib menjaga pergerakan harga pangan yang mempengaruhi inflasi bergerak (volatile) dan harga diatur pemerintah (administered price).
"Yang mesti dijaga pemerintah yaitu inflasi di luar inti, misalnya pasokan, distribusi, administered, serta pangan bergejolak," ucapnya.
Sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, pemerintah menargetkan inflasi tahunan di kisaran 5,5 persen. Tahun lalu, inflasi tahunan terealisasi 8,38 persen, lebih tinggi dari target APBN-Perubahan yang mematok 7,2 persen.
(mdk/bim)