Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Secara tahunan atau year on year, inflasi pada Februari 2024 mencapai 2,75 persen.
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Indonesia mencapai 0,37 persen pada Februari 2024 secara bulanan atau secara month to month (mtm).
Angka inflasi ini lebih tinggi dari Januari 2024 sebesar 0,04 persen.
Secara tahunan atau year on year, inflasi pada Februari 2024 mencapai 2,75 persen.
Laju inflasi di ini juga lebih tinggi dibandingkan periode Februari 2022 yang mencatatkan deflasi sebesar 0,02 persen.
"Tingkat inflasi bulanan Februari 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/3).
Habibullah menjelaskan, pada Februari 2024 terjadi peningkatan indeks harga konsumen atau IHK. Dari 105,19 pada Januari 2024 menjadi 105,58 pada Februari 2024.
Dia menyebut, kelompok pengeluaran inflasi bulanan terbesar disumbang makanan minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,00 persen. Andilnya terhadap inflasi mencapai 0,29 persen.
Ada pun, komoditas utama penyumbang inflasi terbesar pada Februari 2024 adalah beras dengan andil inflasi 0,21 persen. Selanjutnya, ada komoditas cabai merah dengan andil Inflasi sebesar 0,09 persen.
"Lalu, telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, serta komoditas daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen," kata Habibullah.
Di sisi lain, BPS mencatat terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi pada Februari 2024. Misalnya bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen, tomat dengan andil deflasi sebesar 0,03 persen, serta cabai rawit dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen.
Berdasarkan sebarannya, inflasi Februari 2024 inflasi tertinggi sebesar 1,17 persen terjadi di provinsi Sumatera Barat. Sementara deflasi terdalam terjadi di Provinsi Maluku sebesar 1,19 persen.
Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengaku kesulitan untuk memperoleh kualitas beras premium menjelang bulan puasa Ramadan.
Selain langka, harga beras premium juga mengalami kenaikan tajam dari sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan mencatat, saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Reynaldi mengungkap, kelangkaan hingga kenaikan harga beras premium ini disebabkan mundurnya musim tanam akibat El-Nino hingga program bantuan sosial.
Sehingga, mempengaruhi produksi padi di saat musim panen.
"Kemudian tahun lalu produksi nya terbatas sehingga konsumsi tinggi yang terjadi ialah ketidakseimbangan antara supply and demand (pasokan dan permintaan," kata Reynaldi