Inflasi Tinggi Dipicu Harga BBM, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 3,75 Persen
Perry memaparkan sejumlah alasan mengapa bank sentral mendongkrak suku bunga acuan yang lama tertahan di angka 3,50 persen. Khususnya akibat laju inflasi yang meninggi imbas dari kenaikan harga BBM.
Bank Indonesia memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 basis poin (bps), dari sebelumnya 3,50 persen menjadi 3,75 persen. Dengan demikian, suku bunga acuan yang terjaga di level 3,5 persen selama 18 bulan sejak Februari 2021 resmi berakhir.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Selasa (23/8/2022).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Apa penghargaan yang diraih oleh BRI? Berkomitmen tinggi pada penerapan keuangan berkelanjutan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
Suku bunga deposito facility juga naik sebesar 0,25 bps menjadi 3 persen, dan suku bunga lending facility naik sebesar 0,25 bps menjadi 4,5 persen," dia menambahkan.
Perry memaparkan sejumlah alasan mengapa bank sentral mendongkrak suku bunga acuan yang lama tertahan di angka 3,50 persen. Khususnya akibat laju inflasi yang meninggi imbas dari kenaikan harga BBM.
"Keputusan kenaikan suku bunga kebijakan tersebut sebagai langkah pre emptif dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM non subsidi dan inflasi volatile food," terangnya.
Selain itu, Bank Indonesia juga ingin terus memperkokoh nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta menjaga perekonomian di tengah ketidakpastian global.
"Serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya, dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menko Airlangga Minta BI Tak Buru-Buru Naikkan Suku Bunga Acuan, ini Alasannya
Bank Indonesia Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan Jika Inflasi Tembus 3 Persen
Sri Mulyani Prediksi BI Naikkan Suku Bunga Hingga 100 Bps Tahun Ini
Alasan Bank Indonesia Masih Pertahankan Suku Bunga Acuan di 3,5 Persen
Respons Pinjaman Online soal Prediksi Bank Indonesia Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan
Keputusan BI Tahan Suku Bunga Acuan Dinilai Tepat, Ini Alasannya