Ingat, Buka Puasa di MRT Jakarta Hanya Boleh Minum Air Putih dan Makan Kurma
Selain air minum, pengguna juga boleh mengonsumsi buah kurma.
Selain air minum, pengguna juga boleh mengonsumsi buah kurma.
Ingat, Buka Puasa di MRT Jakarta Hanya Boleh Minum Air Putih dan Makan Kurma
Ingat, Buka Puasa di MRT Jakarta Hanya Boleh Minum Air Putih dan Makan Kurma
Pengguna moda transportasi MRT Jakarta diperbolehkan minum air putih dalam gerbong saat waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan kebijakan ini dibuat dalam rangka memberikan kenyamanan kepada para pengguna transportasi publik.
"Pengguna jasa hanya diperbolehkan berbuka puasa dengan air putih menggunakan botol atau tumbler," kata Ahmad seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/3).
Ahmad menjelaskan selain air minum, pengguna juga boleh mengonsumsi buah kurma. Asalkan hal ini dilakukan maksimal 10 menit setelah setelah azan Magrib.
Aturan ini berlaku untuk di dalam gerbong maupun area berbayar seperti peron atau beranda peron (paid concourse).
Diingatkan pula, pengguna MRT tidak diperbolehkan untuk berbuka puasa dengan minuman selain air putih seperti teh, kopi, sirup, minuman bersoda dan sebagainya. Termasuk kudapan selain buah kurma.
"Pengguna jasa diperbolehkan untuk berbuka puasa saat berada di dalam Ratangga maupun area berbayar saat waktu berbuka telah tiba dan melanjutkan kegiatan berbuka puasa di area beranda peron tidak berbayar (unpaid concourse)," kata Ahmad.
MRT Jakarta mengingatkan pengguna jasa untuk tetap menjaga kebersihan Ratangga dan area stasiun dengan membawa kembali sampahnya saat meninggalkan Ratangga atau peron berbayar.
Selama Ramadan, MRT Jakarta beroperasi secara normal.
Pada hari kerja pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu 5 menit di jam sibuk dan 10 menit di jam normal.
Sedangkan di akhir pekan atau hari libur MRT beroperasi pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu 10 menit.
MRT Jakarta mencatat sebanyak 4.833.104 penumpang menggunakan layanan MRT Jakarta pada Januari-Februari 2024.
Ditargetkan sebanyak 33,7 juta pengguna transportasi MRT pada 2024 dengan jumlah rata-rata 92.000 penumpang per harinya.