Ingin jamu mendunia, pemerintah bisa tiru cara Korea kenalkan Kpop
Indonesia merupakan negara penghasil kedua varietas tanaman herbal
Beberapa bulan terakhir pemerintah gencar melancarkan aksi gemar minum jamu sebagai salah satu strategi menjadikan minuman khas Indonesia dikenal dunia. Nantinya tamu negara yang bertandang ke dalam negeri bakal disuguhi jamu.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah tidak tanggung-tanggung mempromosikan jamu jika benar-benar menginginkan minuman khas Indonesia mendunia. Seperti halnya Korea yang sukses memperkenalkan budayanya ke dunia.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Apa itu Ketamin? Ketamin adalah obat anestesi yang digunakan dalam bidang medis untuk induksi dan pemeliharaan anestesi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ketamin juga telah digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk depresi yang resisten terhadap pengobatan konvensional.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Apa itu karmin? Karmin adalah bahan pewarna merah tua yang dihasilkan dari serangga dari keluarga Coccidae.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
"Seperti Korea yang memasukkan Kpop mereka menjadi terkenal di seluruh dunia," Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya Putri K Wardhani, di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta Selatan, Jumat (16/1).
Dia setuju jika jamu didorong ke pasar internasional. Sebagai ciri khas Indonesia, jamu jangan sampai hanya dijadikan barang antik dalam lemari kaca.
"Tetapi jadikan sesuatu yang digunakan dan relevan untuk membantu kesehatan dan perawatan kecantikan manusia modern saat ini," tuturnya.
Jika strategi promosi pemerintah sukses, dia yakin betul produk tradisional Indonesia ini bakal berperan menggenjot kinerja ekspor. Produk ini bisa masuk salah satu industri kreatif.
"Kita mendorong agar industri ini bisa berkembang, karena Indonesia merupakan negara penghasil kedua varietas tanaman herbal," tutur Putri.
Saat ini industri kreatif Indonesia hanya 0,68 persen dari keseluruhan industri dunia, tertinggal jauh dibanding Malaysia yang 0,98 persen dan Singapura yang 1,69 persen.
"Padahal kesempatan kita sangat besar dari sumber daya alam yang ada. Saya harap ini bisa terus didorong oleh pemerintah ke depannya," ucapnya.
(mdk/noe)