Ini alasan harga solar turun lebih tinggi dibanding premium
Solar hanya dikonsumsi untuk industri. Sehingga, pemerintah menetapkan harga solar turun signifikan.
Pemerintah memutuskan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 150 menjadi Rp 7.150 per liter dari saat ini Rp 7.300 per liter. Sementara, solar turun Rp 800 menjadi Rp 5.950 per liter dari Rp 6.700 per liter.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui tiga bulan terakhir ada penurunan harga minyak mencapai 18 hingga 20 persen. Penurunan tersebut juga berdampak pada hitungan Mean of Platts Singapore (MOPS) solar turun hingga 18 persen, sedangkan premium hanya turun 8 persen.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Kenapa pemerintah membuat aturan baru untuk BBM Subsidi? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Bagaimana cara pemerintah mensosialisasikan aturan baru BBM Subsidi? Sebelum pelaksanaan aturan baru tersebut, pemerintah akan melakukan sosialisasi secara intensif mulai September 2024. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai siapa saja yang berhak menggunakan BBM Subsidi, serta mekanisme pengawasannya.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
"Jadi dalam menerapkan harga ini memang terlihat solar turunnya lebih signifikan dibanding premium.," ujar dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/12).
Selain itu, Solar hanya dikonsumsi untuk industri. Sehingga, pemerintah menetapkan harga solar turun signifikan.
"Solar ini kan untuk industri dan angkutan umum, jadi turunnya tinggi," kata dia.
Sudirman menambahkan penurunan harga ini akan mulai berlaku pada 5 Januari 2016. Dia mengklaim penurunan harga solar dan premium ini jadi stimulus ekonomi di awal tahun.
"Karena harga turun kesempatan untuk distributor SPBU dan pengecer untuk menghabiskan stok harga lama. Ini jadi stimulus ekonomi awal tahun," pungkas dia.
(mdk/sau)