Ini Alasan SCMA Jalin Kerja Sama dengan RANS Entertainment
Sutanto menjelaskan, SCMA yang merupakan anak perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek Grup menjalin kerja sama dengan RANS Entertainment untuk memanfaatkan geliat kemajuan platform dan konten kreator alternatif yang mulai berkembang.
Direktur Utama PT Surya Media Citra (SCMA) Tbk, Sutanto Hartono membeberkan alasan menjalin kerja sama dengan perusahaan RANS Entertainment, besutan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Sutanto menjelaskan, SCMA yang merupakan anak perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek Grup menjalin kerja sama dengan RANS Entertainment untuk memanfaatkan geliat kemajuan platform dan konten kreator alternatif yang mulai berkembang.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kapan siaran Trijaya FM yang viral terjadi? Program Hot Topik Petang Trijaya Fm Jakarta mendadak jadi perbincangan di media sosial. Seorang warganet mengunggah kejadian menegangkan sekaligus haru dialami penyiar Gaib Maruto dan Margi Syarif saat melakukan live interaktif di hari Selasa (14/5) pukul 16.00 Wib.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang disiarkan oleh Radio Rimba Raya? RRR bukan hanya keperluan untuk menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan saja, melainkan juga digunakan untuk kepentingan umum, menyiarkan pengumuman, serta instruksi bagi angkatan bersenjata.
-
Siapa yang membuat konten ceramah Gus Iqdam viral di media sosial? Konten-konten ceramah Gus Iqdam viral di media sosial Gus Iqdam digandrungi anak-anak muda karena caranya menyampaikan pesan keagamaan dinilai menyenangkan.
"Kita tidak bisa pungkiri dengan maraknya, digital ini. Bermunculan alternatif platform maupun alternatif konten kreator. Alternatif platform bermunculan di sosmed, itu juga mendeliver konten, dengan berbagai bentuk termasuk bentuk video," sebut Sutanto dalam paparan publik SCMA, di Jakarta pada Rabu (29/6).
Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, platform maupun konten kreator alternatif dengan medium seperti Youtube maupun sosial media lainnya, telah banyak bermunculan dan mulai memikat masyarakat.
"Sehingga kita ingin masuk ke teritori tersebut. Konten, produksi tidak hanya didominasi perusahaan- perusahaan, tetapi saat ini individual konten juga bisa menciptakan konten yang diminati pengguna. Dan RANS masuk dua tadi," bebernya.
Menurutnya, RANS Entertainment telah masuk ke dalam platform dan konten kreator alternatif yang digemari masyarakat. Alhasil, dengan kerja sama yang dibangun bersama SCMA, hal itu menjadi kekuatan yang bakal terus dikembangkan.
"Suatu strategi yang akan kita kembangkan terus ke depannya. Dan ini merupakan langkah awal, dan kita sangat senang sekali, dapat kepercayaan dari pada RANS untuk kita bisa bergabung," tuturnya.
"Kita saat ini sudah melakukan berbagai sinergi, dan ke depan kita yakin ini akan menciptakan terobosan- terobosan ke depannya," lanjutnya
RANS Terima Suntikan Dana Rp248 M
Sebelumnya, awal Desember tahun 2021 SCMA yang tergabung dalam Grup Emtek diketahui telah menyuntik dana hingga Rp248 miliar secara bertahap untuk kepemilikan saham berkisar 17 persen pada RANS Entertainment
Hak itu sebagaimana disiarkan dalam keterangan tersebut, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (12/11). Di mana anak usaha tersebut menyampaikan perseroan selalu terbuka untuk melakukan penjajakan potensi kerja sama dengan partner atau mitra strategis termasuk RANS Entertainment.
"Sepengetahuan kami, rencana investasi yang akan dilakukan oleh PT Indonesia Entertainmen Grup akan dilakukan melalui penyetoran untuk penerbitan saham baru pada RANS Entertainmen sebesar Rp248 miliar secara bertahap untuk kepemilikan saham berkisar 17 persen pada RANS Entertaiment," tulis perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.
Perseroan menyatakan transaksi ini tidak termasuk transaksi material sebagaimana ketentuan POJK Nomor 17 tahun 2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.
"Tidak, transaksi ini tidak termasuk dalam transaksi material perseroan karena tidak memenuhi batasan nilai sebagaimana diatur dalam pasal 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17 tahun 2020,” tulis perseroan.
Dampak dari transaksi tersebut, secara bisnis, grup perseroan mengharapkan dampak sinergi bisnis di mana klien-klien grup perseroan atau pun para pengiklan dapat mendapatkan one-stop service dari ekosistem grup perseroan yang sedang berkembang.
"Selain itu, grup perseroan juga mengharapkan pertumbuhan market share yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan profitabilitas perseroan secara konsolidasi," tulis perseroan.
(mdk/idr)