Ini Daftar Negara Tujuan Ekspor CPO RI
Indonesia adalah pengekspor minyak sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2021, total ekspor minyak sawitnya sebesar 26,9 juta metrik ton. Dengan meningkatnya konsumsi domestik, hal ini diperkirakan akan menurun pada tahun 2022.
Indonesia adalah pengekspor minyak sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2021, total ekspor minyak sawitnya sebesar 26,9 juta metrik ton. Dengan meningkatnya konsumsi domestik, hal ini diperkirakan akan menurun pada tahun 2022.
Mengutip Statista, Selasa (26/4), ekspor minyak sawit Indonesia terdiri dari minyak sawit mentah dan minyak sawit olahan, dengan ekspor minyak sawit mentah (CPO) mencapai sekitar 25,9 juta metrik ton pada tahun 2020.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Mengapa perusahaan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk mengekspor produknya? Selain untuk kebutuhan dalam negeri, hasil produk minyak olahan sawit diekspor ke Tiongkok, Bangladesh, Pakistan, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan.
-
Mengapa kelapa sawit cocok dibudidayakan di Indonesia? Kelapa sawit hanya hidup di daerah tropis, seperti Indonesia, Malaysia, sebagian kecil wilayah Afrika, dan Amerika Latin.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Di mana penanaman kelapa sawit pertama kali dilakukan secara komersial di Indonesia? Sejak 1910, kelapa sawit banyak dibudidayakan secara komersial dan meluas di Sumatera.
-
Kapan perusahaan kelapa sawit PT Salim Ivomas Pratama Tbk didirikan? Perusahaan ini didirikan tahun 1992, dan saat ini memiliki luas lahan kelola sawit seluas 253.061 hektare.
Pada tahun itu, nilai ekspor komoditas ini sekitar USD17,3 miliar. Pasar ekspor utama Pasar ekspor utama CPO adalah India, yang mencapai lebih dari 60 persen dari total ekspor CPO pada tahun 2020. Pada saat bersamaan, India menjadi importir minyak sawit terbesar dunia pada tahun itu.
Pada tahun 2019, India memberlakukan bea masuk yang lebih tinggi untuk minyak sawit, yang menyebabkan penurunan permintaan dari pasar ini. Namun, ekspor minyak sawit Indonesia mengalami peningkatan permintaan dari China yang mencari alternatif pasokan minyak nabati akibat pembatasan akibat perang dagang dengan Amerika Serikat.
Sementara itu, larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya yang dilakukan Indonesia akan berdampak besar terhadap sejumlah negara seperti India dan China. CPO menjadi pilihan banyak negara bukan hanya untuk menjadi bahan dasar minyak goreng tetapi juga dimanfaatkan sebagai campuran produk kue, kosmetik, hingga deterjen.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), 11 negara yang menjadi pasar terbesar CPO Indonesia adalah China, India, Pakistan, Amerika Serikat (AS), Bangladesh, Malaysia, Mesir, Spanyol, Myanmar, Rusia, Filipina, dan Vietnam. Nilai ekspor Januari-Maret 2022 ke-11 negara sudah menyentuh USD6,15 miliar.
Baca juga:
Pemerintah Diminta Buat Kebijakan Pasca Larangan Ekspor CPO
Larangan Ekspor CPO Dinilai Pengaruhi Kinerja Perdagangan Internasional RI
Larangan Ekspor CPO Dinilai Tak Berdampak ke Investasi RI
Larangan Ekspor CPO Diprediksi Bakal Pangkas Cadangan Devisa Rp43 Triliun
Pro Kontra Larangan Jokowi Ekspor CPO dan Minyak Goreng
Larangan Ekspor CPO Indonesia Justru Untungkan Malaysia