Ini Penyebab Defisit Neraca Perdagangan Versi Faisal Basri
Ekonom Faisal Basri mengatakan, penyebab defisit neraca perdagangan Indonesia bukan berasal dari lonjakan BBM yang tinggi. Meski tercatat defisit minyak (minyak mentah dan BBM) melonjak 37 persen dari USD 14,6 miliar pada 2017 menjadi USD 20,0 miliar di 2018, namun itu bukan faktor penyebab utama defisit.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2018 mengalami defisit sebesar USD 8,57 miliar pada Desember 2018. Dengan demikian, defisit itu menjadi yang terbesar sejak tahun 1975 lalu.
Ekonom Faisal Basri mengatakan, penyebab defisit neraca perdagangan Indonesia bukan berasal dari lonjakan bahan bakar minyak (BBM) yang tinggi. Meski tercatat defisit minyak (minyak mentah dan BBM) melonjak 37 persen dari USD 14,6 miliar pada 2017 menjadi USD 20,0 miliar di 2018, namun itu bukan faktor penyebab utama defisit.
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Di mana Faisal Basri dimakamkan? Sebagai informasi, nantinya pemakaman almarhum Faisal Basri akan dilakukan sekitar Ba’da Ashar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dikhawatirkan Faisal Basri mengenai family office? Alih-alih menguntungkan negara, Faisal justru mengkhawatirkan rencana tersebut akan menjadi tempat pencucian uang, seperti yang terjadi di Singapura.
-
Siapa yang menyatakan duka atas wafatnya Faisal Basri? Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD, mengaku berduka atas berpulangnya salah satu tokoh ekonom bangsa, Faisal Basri.
-
Bagaimana kondisi Faisal Basri sebelum meninggal? "Terus pulang hari Sabtu (31/8) sudah lemas tapi enggak mau ke dokter, abang saya agak malas kalau ke dokter kalau nggak sakit sekali,” kata Ramdan.
-
Siapa yang menemani Faisal Basri saat sakit? Melihat kondisi sang Faisal yang semakin menurun, lanjut Ramdan, anak putrinya pun merayu ayahnya agar mau dibawa ke dokter.
Sementara, jika meliputi gas, bahkan lonjakan defisit migas lebih tinggi lagi yaitu sebesar 44,2 persen. Dari USD 8,6 miliar tahun 2017 menjadi USD 12,4 miliar di 2018.
"Tak kurang, Kepala Badan Pusat Statistik (Suhariyanto) pun mengatakan penyebab defisit perdagangan 2018 adalah defisit migas," kata Faisal Basri dikutip dari halaman resminya, Rabu (16/1).
Faisal menekankan, penyebab utama defisit neraca perdagangan Indonesia bukan berasal dari defisit migas. Menurutnya, jika ditelusuri lebih seksama, penyebab utama lonjakan defisit tersebut karena kemerosotan tajam pada transaksi perdagangan nonmigas.
Bahkan tak tanggung-tanggung, surplus perdagangan nonmigas anjlok sebesar 81,4 persen. Dari USD 20,4 miliar tahun 2017 menjadi hanya USD 3,8 miliar tahun 2018.
"Surplus perdagangan nonmigas yang terpangkas sangat dalam bukan disebabkan oleh penurunan ekspor seperti terjadi tahun 2013. Pada tahun 2018, ekspor justru masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya," sebut Faisal.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan pada Desember 2018 disumbang oleh impor sebesar USD USD 15,28 miliar. Angka ini turun sekitar 9,60 persen jika dibandingkan dengan impor pada bulan sebelumnya.
"Impor Desember 2018 sebesar USD 15,28 miliar, kalau dibandingkan dengan nilai impor November 2018 itu turun sebesar 9,60 persen. Ini disebabkan impor migas turun tajam 31,45 persen sementara impor nonmigas turun 5,14 persen," kata Kepala BPS Suhariyato.
Selain impor, defisit neraca perdagangan juga dipengaruhi oleh nilai ekspor Indonesia pada Desember 2018. Di mana ekspor bulan Desember mengalami penurunan cukup besar sebesar 4,89 persen menjadi USD 14,18 miliar jika dibandingkan dengan November 2018.
"Ekspor pada Desember 2018, sebesar 14,18 miliar turun 4,89 persen dibandingkan November 2018," pungkas Suhariyanto.
Baca juga:
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Perbaiki Neraca Perdagangan di 2019
Defisit Neraca Perdagangan 2018 Terburuk, Menko Darmin Sebut Imbas Ekonomi Tumbuh
Menko Darmin Soal Defisit Neraca Perdagangan: Impor Migas Susah Ditekan
Ekonom: Defisit Neraca Perdagangan 2018 Terburuk Sepanjang Sejarah
BPS Sebut Defisit Neraca Perdagangan 2018 Terbesar Sejak 1975