Sosok Faisal Basri di Mata Jusuf Kalla dan Anies: Ekonom Pejuang, Berani Hadapi Siapa Saja
Jusuf Kalla dan Anis kompak menyampaikan kenangan bersama Faisal Basri.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) dan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan merasakan kehilangan atas meninggalnya ekonom senior Faisal Basri.
Saat melayat ke rumah duka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9), Jusuf Kalla dan Anis kompak menyampaikan kenangan bersama Faisal Basri.
"Banyak orang berani tapi tidak pintar, dan beliau ini berani dan pintar. Karena itu kita kehilangan sosok tokoh ekonom yang seperti itu. Konsisten dalam menghadapi siapa saja," kata JK kepada awak media.
Menurut JK, sosok seperti Faisal Basri harus hadir dalam setiap periode pemerintahan. Sebagai pengkritik untuk mengingatkan segala kebijakan pemerintah yang bersinggungan dengan ekonomi.
"Tidak banyak yang bisa seperti itu, itulah Pak Faisal Basri, kita kehilangan itu. Saya ketemu saja pada suatu acara. Beliau sudah tenang, dan pasti banyak generasi baru yang pintar dan pemberani," ujarnya.
Sama dengan JK, Anies pun menyampaikan rasa dukanya atas meninggalnya Faisal Basri, seorang ekonom yang lantang menyuarakan kebenaran dan membela masyarakat dengan data keilmuannya
"Karena itulah perjalanan hidupnya adalah perjalanan perjuangan. Bukan hanya beliau menjadi analis yang netral, tapi analis yang memiliki sikap, analis yang memiliki pandangan. Dan itulah yang membuat Pak Faisal Basri menjadi berbeda," kata Anies.
"Karena itu kita sebagai bangsa merasa bersyukur bahwa pernah ada anak bangsa yang tampil menjadi ekonom pejuang. Seseorang yang menjadi inspirasi, kita semua kehilangan. Kami yakin almarhum kembali dalam keadaan husnul khutbah," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak keluarga, Faisal Basri meninggal dunia pada pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. Nantinya jenazah Faisal akan dimakamkan dimakamkan di TMP Menteng Pulo sekira jam 13.00 WIB siang ini.